Ekonomi metropolis 

Pemprov Berhasil Jadikan Pulau Baai Kawasan Premium Investasi

Share it

Bengkulu,sc – Kawasan Industri akan menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Bengkulu. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka selebar – lebarnya pintu bagi investor yang ingin menanamkan investasinya di Kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai.

“Saya berani mengatakan bahwa kawasan Pulau Baai ini adalah kawasan premium untuk investasi,” ucap Gubernur Rohidin Mersyah pada Pencanangan Pra Kawasan Industri PT. Pelabuhan Indonesia dan Grand Opening Pabrik CPKO PT. Agro Mega Perkasa, Jumat (1/4/2022).

Apa yang ditegaskan Gubernur Rohidin bukan tanpa alasan, menurutnya ada 3 keunggulan yang dimiliki oleh Pelabuhan Pulau Baai. Pertama adalah adanya pembangkit listrik dengan daya listrik sangat cukup bahkan over supply yang berada di kawasan Pulau Baai. Tentunya listrik menjadi kebutuhan utama untuk suatu industri.

Kedua, Pulau Baai sendiri memiliki kawasan yang cukup luas dalam satu kawasan yang terintegrasi dengan pelabuhan. Ketiga, adalah dari infrastruktur trasnportasi yang saling terhubung dengan kawasan Pulau Baai. Di mana dari bandara Fatmawati hanya berjarak 15 menit dan dari pusat kota berkisar 20 menit dengan didukung jalan poros nasional serta Tol Bengkulu – Lubuk Linggau.

“Saya yakin betul, ketika semua ini dikelola dengan narasi yang sama untuk meyakinkan para pihak dengan keunggulan – keunggulan kawasan investasi ini, saya yakin ekonomi Bengkulu akan bergerak dengan baik,” terang Gubernur Rohidin.

Terkait Grand Opening Pabrik CPKO PT. Agro Mega Perkasa, Gubernur Rohidin menyambut baik ia berharap grand opening ini akan membuka banyak investor untuk datang ke Bengkulu. Ia pun berpesan agar PT. Agro Mega Perkasa dapat mengembangkan industri turunan lainnya.

“Industri pengolahan inti sawit, ini sangat potensial sekali, pertama nilai tambahnya tinggi, lalu yang kedua ada lagi industri turunannya, termasuk limbahnya untuk pakan ternak, di kawasan Pulau Baai ini sudah teralokasi lahan sekitar 75 Ha untuk kawasan industri pengolahan, baru masuk beberapa perusahaan, termasuk PT. Agro Mega Perkasa,” harap Gubernur Rohidin.(MC).

Related posts

Leave a Comment