Gudang Penyimpanan Material Proyek Dibobol di Kecamatan Selebar

Share it
Pengawas Lapangan proyek menunjuk tempat pencuri masuk di gudang miliki bosnya yang menjadi TKP pencurian di Jalan Karang Indah Ujung RT. 07 RW.03 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu(08/06/2024)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Sebuah gudang penyimpanan material proyek di Jalan Karang Indah Ujung, Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar, dibobol oleh pencuri. Peristiwa tersebut terjadi pada malam hari Jumat, 24 Mei 2024.

Hendri (29), pengawas lapangan proyek, menjelaskan bahwa pencurian diperkirakan terjadi pada tengah malam. “M

aterial kami memang dicuri bulan lalu dan diperkirakan itu di tengah malam, soalnya jam 07.00 WIB pagi itu pekerja mau ambil barang,” terang Hendri.

Sebelum aksi pencurian tersebut, salah satu pekerja sempat memiliki firasat buruk. Pekerja tersebut pernah melihat dua pria mencurigakan memantau gudang, namun tidak ada bukti yang cukup untuk menuduh mereka saat itu.

“Tapi menurut keterangan pekerja kami semalam itu ada orang memantau gudang itu sehabis Magrib,” jelas Hendri.

Aksi pembobolan pertama kali diketahui oleh Jeni Iskadar, salah satu pekerja, saat hendak mengambil gunting dan besi ring untuk tiang bangunan. “Kronologinya itu diketahui si Jeni pekerja kami saat itu mereka mau masang ring tiang bangunan rumah di sebelah tengah itu,” jelas Hendri.

Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh di gudang, ditemukan bahwa jendela belakang telah dibongkar dan dinding kayu dihantam hingga rusak. “Sebelum kami lapor bos kami cek gudang dengan seksama memang jendela belakang itu dilepas dan dinding dari kayu dihantam hingga rusak,” ungkap Hendri.

Akibat pencurian tersebut, pemilik proyek, Hari Muri Anto, mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp5 juta. Barang-barang yang hilang meliputi besi 10, besi 8, seng, dua ember cat merk Avitex, gunting besi, gerobak, semen, dan keramik.

“Akibat kejadian tersebut kami merugi jutaan rupiah, sebab material baku kami hilang seperti besi hingga cat tembok,” tutup Hendri.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangani kasus ini dan meningkatkan keamanan di area tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pewarta : Yudi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *