Mukomuko, Selimburcaya.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko membuka 150 formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Setelah masa pendaftaran ditutup beberapa waktu lalu, jumlah pelamar yang mengikuti tes CPNS tersebut telah mencapai 1.695 orang. Saat ini, panitia kelompok kerja (Pokja) penerimaan CPNS masih melakukan tahapan seleksi administrasi berkas pelamar.
Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko, Niko Hafri, SH, MH, menyampaikan bahwa proses verifikasi berkas lamaran yang masuk melalui sistem SSCASN sedang berlangsung.
“Kami masih melaksanakan verifikasi terhadap semua berkas lamaran yang masuk ke sistem SSCASN. Hasil final dari verifikasi administrasi ini akan diumumkan secara terbuka dan transparan ke ruang publik, termasuk melalui website SSCASN pada 19 September 2024 mendatang,” ujar Niko, Sabtu (14/9/2024).
Dari total 3.591 pendaftar yang terdaftar, hanya 3.403 pelamar yang melakukan *submit* lamaran. Setelah dilakukan seleksi, hanya 1.695 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS), sementara 451 pelamar lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Selain itu, Niko mengungkapkan bahwa tidak ada pelamar yang melamar di tiga formasi dokter spesialis yang disediakan, yaitu dokter spesialis bedah toraks, spesialis radiologi, dan urologi. Hal serupa terjadi pada satu formasi jalur penyandang disabilitas serta formasi umum pengendali dampak lingkungan, yang juga tidak memiliki pelamar.
“Sudah pasti hasil verifikasi yang tidak lengkap akan masuk ke TMS nantinya. Sedangkan untuk formasi yang kosong, kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya lulusan di bidang tersebut,” tambah Niko.
Dia menjelaskan, formasi dokter spesialis dan pengendali dampak lingkungan tidak bisa diisi oleh pelamar dari formasi lain, sehingga akan tetap kosong. Namun, formasi khusus disabilitas dapat diisi oleh pelamar dari jalur umum, khususnya untuk posisi penjaga gudang farmasi.
“Untuk jalur umum, kita tidak bisa manfaatkan kuota formasinya. Namun, untuk jalur disabilitas bisa kita isi dengan pelamar dari umum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Niko menyampaikan bahwa dari 150 formasi CPNS yang dibuka tahun ini, 75 formasi diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, dan 75 formasi lainnya untuk tenaga teknis. Tingginya jumlah pelamar CPNS di Mukomuko menunjukkan adanya persaingan yang ketat dalam perekrutan ini.
Selain itu, seleksi PPPK lebih diarahkan kepada tenaga honorer yang sudah memiliki pengalaman kerja di atas satu tahun.
“Perekrutan CPNS diprioritaskan untuk pelamar di bawah usia 35 tahun, terutama mereka yang baru lulus kuliah. Sementara itu, seleksi PPPK memprioritaskan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, dengan syarat usia di atas 35 tahun, sehingga peluang penerimaan bagi tenaga honorer ini sangat terbuka lebar,” ungkap Niko.
Tes seleksi ini akan dilakukan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) yang telah terbukti menjamin transparansi dan akurasi hasil tes.
“Nilai peserta langsung bisa diketahui setelah tes. Oleh karena itu, siapkan segala sesuatunya dengan baik, karena yang lulus adalah yang terbaik,” tutup Niko.
Pewarta : Hafiz
Editor : Ardy
