Rejang Lebong, Selimburcaya.com – Memasuki minggu pertama di bulan Agustus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menggelar pengajian dan ceramah agama yang berlangsung di Lapangan Apel Pemda Rejang Lebong pada Jumat (2/8). Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Pranoto Majid, SH, M.Si, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Rejang Lebong.
Ceramah agama disampaikan oleh Ustadz Rio Marco, M.Pd.I, yang mengangkat tema mengenai pentingnya qanaah, atau rasa cukup dalam kehidupan. Dalam ceramahnya, Ustadz Rio menjelaskan bahwa qanaah adalah sikap merasa cukup dengan apa yang dimiliki, tanpa membandingkan diri dengan orang lain yang memiliki lebih.
“Ilustrasi sederhana tentang qanaah adalah ketika kita memiliki sepeda motor, kita tidak perlu merasa kurang hanya karena melihat orang lain memiliki mobil. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa ada orang lain yang bahkan tidak memiliki kendaraan apapun, sehingga kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki,” jelas Ustadz Rio Marco.
Lebih lanjut, Ustadz Rio menyampaikan tiga hal penting yang menjadi pokok bahasan dalam ceramah tersebut. Pertama, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Kedua, bahwa hari ini sama dengan hari kemarin adalah tanda kemunduran. Dan terakhir, bahwa hari ini lebih buruk dari hari kemarin merupakan hal yang harus diwaspadai dan dihindari.
“Ketiga hal ini mengingatkan kita untuk selalu introspeksi diri dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Jangan sampai kita terlena dan justru mengalami kemunduran dalam kehidupan spiritual dan sosial kita,” tambahnya.
Acara pengajian ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Rejang Lebong dalam meningkatkan kualitas spiritual dan kebersamaan di kalangan pegawai serta masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar pegawai dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pewarta : Hafiz
Editor : Ardy
