Bengkulu, Selimburcaya.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, membuka Workshop Kick-Off Meeting bertema “Pengembangan Proyek dan Studi Kelayakan Awal untuk Membangun Sistem Pengelolaan Pesisir Berbasis Informasi Spasial Kelautan untuk Menanggapi Perubahan Iklim,” yang digelar di Hotel Mercure Bengkulu pada Rabu, 31 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Isnan Fajri menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan laut dan ekonomi kelautan yang berkelanjutan.
“Perubahan iklim yang terjadi saat ini menimbulkan risiko besar bagi kesehatan laut serta menghambat pertumbuhan ekonomi kelautan yang makmur dan berkelanjutan,” ujarnya.
Provinsi Bengkulu memiliki potensi maritim yang signifikan dengan garis pantai sepanjang 708 km yang menghadap Samudra serta memiliki zona ekonomi eksklusif sekitar 128.898,3 km² dan zona teritorial (0-12 mil laut) sekitar 8.267 km². Selain itu, Bengkulu juga memiliki luas potensi habitat mangrove eksisting dalam kawasan hutan seluas 2.813 hektare dan di luar kawasan seluas 1.065 hektare.
Isnan Fajri juga menyampaikan harapannya terhadap tim dari Korea Selatan yang hadir dalam acara ini.
“Kami berharap dengan kehadiran tim dari Korea Selatan, Provinsi Bengkulu dapat menarik investasi yang akan mendukung pengembangan sektor kelautan dan pesisir,” tambahnya.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengembangkan sistem pengelolaan pesisir yang lebih baik, berbasis informasi spasial, guna menanggapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
