Anggota Komisi II Menilai Perubahan Nama Jalan di Kota Bengkulu Kurang Tepat

Share it

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, S.H., M.H., di Bengkulu, Jumat (02/06/2023) (Foto:Yudi/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Adanya perubahan beberapa nama Jalan di Wilayah Kota Bengkulu, nampaknya menjadi perbincangan hangat dan tanggapan serius dari berbagai pihak.

Salah satunya yakni dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, S.H., M.H., Jumat (02/06/2023). Melalui pesan WhatsApp ia menyampaikan jika perubahan nama tersebut kurang tepat.

Sebelumnya pria yang akrab disapa Wan Sui sedikit terkejut karena baru tahu kalau nama simpang dan jalan di wilayah Kota Bengkulu ada yang berubah dan dirubah menjadi nama-nama wali kota terdahulu.

Ia juga menyayangkan nama jalan diganti dengan nama pejabat sebelumnya.

“Kenapa tidak memakai nama pahlawan kalau memang mau diganti mungkin banyak pahlawan-pahlawan nasional yang bisa dibuat untuk nama jalan,” ujarnya.

Selanjutnya, ia juga berpendapat kalau nama simpang atau jalan diganti dengan nama pahlawan yang memang betul berjasa agar anak cucu tetap ingat dengan pahlawan-pahlawan nasional yang berjuang untuk memerdekakan indonesia.

Umpama kalau di Padang Kemiling ada kantor NU bisa dibuat Jalan Hasyim Asy’ari kalau di Kampung Bali ada Universitas Muhammadiyah bisa dibuat jalan Ahmad Dahlan.

“Kalau memang mau diganti inventarisir dulu pahlawan-pahlawan bengkulu yang betul-betul memenuhi syarat untuk dikenang dengan generasi berikut nya,” ujarnya.

“Jangan mengganti nama jalan untuk kepentingan sesaat apa lagi untuk kepentingan politik tertentu,” tegasnya.

“Saya kan sudah tiga periode wajar kalau dibuat nama jalan, kalau kata kita, tapi kata negara belum boleh karena belum disebut pahlawan,” celoteh Wan sui.

Lanjutnya, akan tetapi ini sebagai kritik boleh-boleh saja tidak satu pemahaman diera demokrasi ini.

“Pada prinsip nya kita setuju-setuju saja diganti nama jalannya, tapi dengan nama yang betul-betul tepat dan memenuhi kriteria untuk selalu dikenang,” tutupnya. (Adv/Yudi)

Berikut daftar simpang yang akan berganti nama:

1. Simpang Ratu Samban (simpang Lima) menjadi Bundaran Fatmawati
2. Simpang Kampung Bali menjadi Bundaran M Salim Karim
3. Simpang Sukamerindu menjadi Bundaran M Zen Rani
4. Simpang Jam menjadi Bundaran KZ Abidin
5. Simpang Skip menjadi Bundaran Chairul Amri
6. Simpang DPRD Prov menjadi Bundaran Chalik Effendi
7. Simpang Harapan menjadi Bundaran Ahmad Rusli
8. Simpabg SLB menjadi Bundaran Tabri Hamzah
9. Simpang Pagar Dewa menjadi Bundaran Sulaiman Effendi
10. Simpang Polda menjadi Bundaran Hasan Basri
11. Simpang Nakau menjadi Bundaran Ahmad Kanedi
12. Simpang Panorama menjadi Bundaran Hamzah Sa’ari
13. Simpang 4 Pantai menjadi Bundaran Syarifudin AR
15. Simpang BI menjadi Bundaran Fadhilah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *