Bengkulu, Selimburcaya.com – – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu periode 1-28 Februari 2025 mengalami penurunan drastis sebesar Rp1.126 per kilogram (Kg). Harga TBS untuk usia tanam 10-20 tahun turun dari Rp3.769 per kg menjadi Rp2.643 per kg, memicu kekhawatiran di kalangan petani.

Penurunan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesi, usai rapat penetapan harga TBS sawit bersama asosiasi sawit, Kamar Dagang (Kadin), dan perusahaan perkebunan kelapa sawit pada beberapa hari lalu.
Bickman menjelaskan bahwa penetapan harga TBS sawit dilakukan berdasarkan data yang diinput oleh 14 dari 31 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Bengkulu. Data tersebut mencakup indeks ‘K’, penjualan Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel (PK), dan cangkang. Namun, beberapa perusahaan menyatakan bahwa cangkang tidak dijual sehingga tidak masuk dalam perhitungan harga.
“Penurunan harga TBS ini dipengaruhi oleh laporan invoice penjualan produk turunan kelapa sawit yang disampaikan oleh perusahaan. Kami meminta petani untuk tetap menjaga kualitas TBS agar harga tidak semakin tertekan,” ujar Bickman.
Lebih lanjut, Bickman menegaskan pentingnya kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) untuk memastikan harga TBS sesuai standar normal dan tidak dimanipulasi oleh tengkulak. “Kemitraan yang baik antara petani dan pabrik akan membantu menstabilkan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap agar petani dapat memanfaatkan kemitraan ini untuk memperkuat posisi tawar mereka. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan petani kelapa sawit dapat terus meningkat meskipun menghadapi fluktuasi harga.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy