Kapal Pesiar Ponant “Le Jacques Cartier” Sambangi Bengkulu, Bawa 125 Wisatawan Asing

Share it
kapal pesiar Ponant “Le Jacques Cartier” tiba di perairan Bengkulu, tepatnya di Pesisir Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.(08/11/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu Selimburcaya.com –  kapal pesiar Ponant “Le Jacques Cartier” tiba di perairan Bengkulu, tepatnya di Pesisir Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Kapal yang sebelumnya berlayar dari Denpasar, Bali ini membawa 125 wisatawan asing dari Asia dan Eropa, dengan agenda kunjungan ke objek wisata ikonik, yaitu Benteng Marlborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Para wisatawan terlihat antusias menyaksikan peninggalan sejarah kolonial Inggris di Benteng Marlborough dan mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata mengenai sejarahnya. Claus, seorang wisatawan asal Skotlandia, mengungkapkan ketertarikannya pada sejarah Benteng Marlborough.

“Saya senang sekali bisa menyaksikan langsung peninggalan bersejarah ini,” ujar Claus, yang baru pertama kali mengunjungi Bengkulu.

Ia juga mengapresiasi keramahan masyarakat lokal yang menyambut kedatangan mereka dengan tarian dan musik tradisional khas Bengkulu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menyambut baik kedatangan wisatawan asing ini. Ia berharap kunjungan kapal pesiar ke Bengkulu bisa semakin meningkatkan pariwisata daerah.

“Beberapa tahun lalu, sekitar 2016-2017, Bengkulu juga pernah dikunjungi kapal pesiar yang mampir ke objek wisata andalan di sini. Semoga kedatangan Le Jacques Cartier ini menjadi awal yang baik untuk membangkitkan pariwisata Bengkulu,” ujar Murlin.

Lebih lanjut, Murlin berharap, jika kunjungan wisatawan kali ini berjalan dengan baik, ke depannya para wisatawan kapal pesiar bisa menginap di Bengkulu, sehingga memberikan dampak ekonomi lebih besar bagi daerah.

“Untuk saat ini mereka hanya singgah dan tidak menginap,” jelas Murlin.

Kedatangan kapal pesiar ini harus dilakukan di tengah perairan Kelurahan Malabero, dan wisatawan diangkut dengan kapal boat menuju daratan karena kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan. Murlin berharap, ke depan jalur pelabuhan bisa diperbaiki sehingga mendukung akses keluar-masuk kapal besar dan mendorong pertumbuhan wisata Bengkulu.

“Berlabuh di sekitar perairan dekat Mess Pemda, karena memang alur pelabuhan Pulau Baai belum bisa dilewati kapal besar. Semoga nantinya bisa menjadi fasilitas penunjang bagi wisata Bengkulu,” tutup Murlin.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *