Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Akan Jadi Ruang Atraksi Wisata Tematik di Bengkulu

Share it
Focus Group Discussion (FGD) II antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang berlangsungĀ  di Hotel Santika, Kota Bengkulu.pada Rabu (21/8/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu segera dikembangkan menjadi ruang atraksi wisata tematik yang memanfaatkan keindahan pemandangan danau serta matahari terbit. Hal ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) II antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang berlangsung pada Rabu (21/8/2024) di Hotel Santika, Kota Bengkulu.

Kawasan DDTS, yang terletak di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, akan memiliki taman wisata alam seluas 88,43 hektare, dengan area pengembangan wisata sebesar 1,7 hektare. Pengembangan ini bertujuan untuk menjadikan DDTS sebagai pusat rekreasi budaya yang berintegrasi dengan alam, serta sebagai episentrum budaya Kota Bengkulu.

Ketua Tim Program dan Anggaran Direktorat PKP Kementerian PUPR, Deazaskia Prihutami, menyampaikan bahwa pengembangan DDTS diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang tidak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga memperkenalkan budaya khas Bengkulu kepada masyarakat dan wisatawan.

“Kawasan DDTS adalah ruang publik di mana masyarakat dan wisatawan dapat bersantai menikmati suasana alam yang indah, mulai dari matahari terbit hingga malam hari. Selain itu, pengunjung juga dapat mengenal dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya serta menikmati wisata kuliner,” ujar Dea.

Salah satu daya tarik yang akan dihadirkan di DDTS adalah Environmental Graphics Storytelling Artwork. Ini merupakan bagian dari konsep pembangunan yang bertujuan meningkatkan pemahaman wisatawan tentang sejarah dan budaya lokal melalui teks, grafis, dan foto. Pengunjung akan mendapatkan wawasan mengenai kisah dan sejarah budaya Bengkulu yang dapat mereka wariskan kepada generasi mendatang.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, yang turut hadir dalam FGD II ini, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR atas dukungan yang diberikan dalam pengembangan kawasan DDTS. Ia menegaskan pentingnya penataan kawasan ini yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang dipadukan dengan arsitektur modern.

“FGD ini membahas finalisasi proses anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 50 hingga Rp 70 miliar. Oleh karena itu, kami ingin prosesnya berjalan sesuai perencanaan, mulai dari lelang di akhir tahun ini hingga pelaksanaannya pada awal tahun 2025,” kata Isnan.

Ia juga menambahkan bahwa pengembangan DDTS merupakan bukti bahwa identitas dan nilai-nilai kearifan lokal Bengkulu dapat selaras dengan perubahan zaman.

“Penataan kawasan DDTS yang diusulkan oleh Pemprov Bengkulu kepada Kementerian PUPR adalah langkah untuk memastikan bahwa nilai-nilai lokal tetap hidup dan relevan dalam konteks modern,” tambahnya.

FGD II ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (22/8/2024). Dalam perencanaannya, penataan kawasan DDTS akan mencakup pembangunan Panggung Gedang, jogging track, kios suvenir dan kuliner, serta lahan parkir yang mampu menampung 245 mobil dan 320 motor per hari. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di Bengkulu dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *