Bengkulu, Selimburcaya.com – Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Provinsi Bengkulu menyatakan siap mendukung seluruh program pembangunan di Provinsi Bengkulu, khususnya di bidang pengelolaan daerah aliran sungai.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum FKPDAS Provinsi Bengkulu Muhammad Fajrin Hidayat, setelah dirinya dilantik oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai Ketua Umum terpilih FKPDAS Provinsi Bengkulu periode 2024-2029, di Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu, Selasa (2/7).
Menurut Fajrin, Gubernur Rohidin sebagai pimpinan Provinsi Bengkulu merupakan mitra dari FKPDAS dan memiliki kepedulian yang lebih terhadap pengelolaan daerah aliran sungai di Provinsi Bengkulu.
“Menurut kami, Gubernur Rohidin memiliki kepedulian lebih dari kepala daerah lainnya terhadap pengelolaan daerah aliran sungai di Provinsi Bengkulu ini,” sebutnya.
Fajrin menegaskan pihaknya siap mendukung semua program yang dilakukan oleh gubernur, khususnya dalam pengelolaan daerah aliran sungai, dengan tetap berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya hingga ke tingkat desa.
“Kami bekerja juga atas perintah gubernur, tentu dengan muatan-muatan yang kita kolaborasikan dengan pemangku kepentingan lainnya termasuk di tingkat desa,” jelasnya.
Lebih jauh, Fajrin mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan gubernur, mereka akan melaksanakan semua program sampai tingkat desa untuk mengintervensi perbaikan dan mencegah kerusakan daerah aliran sungai.
“Memang tanggung jawab pengelolaan DAS itu pada pemerintah daerah. Untuk itu, kami siap mendukung program yang ada sesuai dengan tupoksi kami sebagai forum koordinasi. Apa hasil koordinasi kami, akan kami laporkan ke gubernur untuk mendapatkan arahan, sehingga hal itu akan menjadi program kerja kami nantinya,” ungkapnya.
Dalam arahannya setelah melantik Pengurus FKPDAS Provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah meminta pengurus FKPDAS membuat program yang nyata dengan bersinergi bersama pihak terkait.
“Saya minta FKPDAS ini bisa bersinergi bukan hanya dengan akademisi, tetapi juga dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, maupun pelaku usaha untuk membuat program yang produktif,” ujar Gubernur Rohidin.
Gubernur menekankan bahwa daerah aliran sungai di Bengkulu dan daerah lainnya telah mengalami degradasi lingkungan yang luar biasa, sehingga untuk mengatasi hal itu perlu kerja sama semua pihak dengan membuat program yang nyata dan produktif.
Kerusakan lingkungan yang berdampak pada daerah aliran sungai, menurut gubernur, sering kali dilakukan oleh pelaku usaha. Oleh karena itu, FKPDAS perlu bersinergi dengan pelaku usaha untuk mengatasi masalah tersebut.
“Menurut saya, pelaku usaha dapat bersinergi dengan FKPDAS untuk membuat program yang produktif secara bersama-sama, seperti meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap kerusakan DAS agar tidak menimbulkan kerugian atau bencana bagi daerah aliran sungai itu sendiri,” demikian disampaikan Gubernur Rohidin.
Pewarta : Agus
Editor : Adry
