gdrg
Share it

Kepahiang, Selimburcaya.com – Warga Desa Pelangkian, Kepahiang, Bengkulu masih diliputi rasa waswas usai kemunculan seekor beruang liar yang sempat masuk ke area permukiman sejak Rabu (2/7/2025).

Beruang berwarna hitam legam ini pertama kali terlihat di kebun jagung milik warga pada siang hari, kemudian sempat terlihat kembali saat masuk ke semak-semak di sekitar komplek perkantoran Pemkab Kepahiang, hingga terakhir kali muncul di belakang rumah dinas Wakil Bupati Kepahiang pada malam harinya.

Warga Desa Pelangkian, Kepahiang, Bengkulu masih diliputi rasa waswas usai kemunculan seekor beruang liar yang sempat masuk ke area permukiman sejak Rabu (2/7/2025). Sabtu (05/07/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Setelah itu, tidak ada lagi penampakan beruang tersebut meski tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah melakukan pencarian.


Warga Cemas, Minta Kepastian Lokasi Beruang

Salah seorang warga, Suyatmi, mengaku belum merasa aman dan khawatir jika beruang itu masih berkeliaran di sekitar rumah-rumah warga.

“Takutnya nanti beruang ini tiba-tiba masuk rumah. Nanti ada warga jadi korban,” kata Suyatmi

Ia meminta agar pihak berwenang benar-benar memastikan beruang tersebut sudah masuk kembali ke hutan dan memperluas pencarian di kawasan sekitar.


BKSDA: Masih Dalam Pemantauan

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari, menyampaikan bahwa tim BKSDA telah menyisir lokasi kemunculan beruang sejak Kamis (3/7/2025), namun belum berhasil menemukan jejak keberadaannya.

“Kemungkinan beruang ini sudah menjauhi permukiman warga,” ungkap Said.

Meski demikian, BKSDA tetap melakukan pemantauan intensif selama beberapa hari ke depan, dan akan memasang perangkap jika beruang itu kembali terlihat.

“Warga tetap kami imbau untuk waspada, namun tidak perlu panik,” tambahnya.


Warga Saksikan Detik-detik Kemunculan Beruang

Warga lainnya, Alex, menjadi saksi mata saat beruang tersebut muncul di sekitar komplek perkantoran Pemkab Kepahiang.

Saat sedang duduk di kedai kopi dekat lokasi, ia melihat beruang keluar dari samping rumah warga, lalu dikejar oleh anjing-anjing liar.

“Awalnya saya biasa saja, tapi begitu jelas, rupanya beruang. Kaget, saya langsung teriak,” kata Alex.

Beruang tersebut berlari menyeberangi jalan dan masuk ke semak-semak di area belakang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang.

Menurut pengakuannya, hewan itu berukuran seperti anak berusia lima tahun, dengan tinggi sekitar satu meter saat berdiri, serta mengeluarkan geraman yang mengintimidasi.

“Kami sempat ketakutan karena suaranya cukup menyeramkan,” pungkas Alex.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *