Seluma, Selimburcaya.com – Jembatan di Jalan Lintas Bengkulu – Manna, tepatnya di Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, resmi ditutup oleh pihak kepolisian. Penutupan ini dilakukan karena kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK, MH, melalui Iptu Arif Hidayat, S.I.Kom., mengungkapkan bahwa banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jembatan tersebut. Salah satu penyebab utama bahaya di jembatan ini adalah besi bantalan di ujung jembatan yang terangkat, sehingga berpotensi mencelakai para pelintas jika tidak waspada.
“Saat ini posisi jembatan sudah kita tutup lantaran sudah banyak korbannya, terutama saat malam hari di mana pencahayaan masih minim. Kita telah memasang police line dan barier sebagai tanda kepada pelintas untuk tidak melalui jembatan,” tegas Kapolsek.
Jembatan ini sebelumnya telah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk perbaikan dengan metode las, namun kondisinya kembali bermasalah dalam waktu singkat. Padahal, jalur ini merupakan akses vital bagi pengendara dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dengan ditutupnya jembatan ini, lalu lintas kini dialihkan menjadi satu jalur di sisi jembatan hingga perbaikan dilakukan oleh pihak berwenang.
Salah satu pengguna jalan, Rio, warga Bengkulu Selatan, mengaku khawatir dengan kondisi jembatan tersebut. Ia sering melintas di lokasi tersebut dan merasa was-was, terutama bagi pengendara motor yang berada di belakang kendaraan berat.
“Besi bantalan jembatan semula dalam kondisi normal, tetapi ketika dilintasi kendaraan berat, besi di ujung jembatan bisa terangkat tiba-tiba, mengejutkan pengendara di belakangnya. Jika tidak cepat menghindar, bisa menyebabkan kecelakaan,” ujar Rio.