Bengkulu, Selimburcaya.com – Terminal baru Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II sejak tahun 2018, hingga kini belum difungsikan. Kondisi terminal ini mulai memprihatinkan, dengan kaca-kaca pecah dan lingkungan yang tak terawat, menimbulkan kekhawatiran akan pemborosan aset negara.
Namun, pengembangan tahap pertama terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Saat itu, anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi, meninggalkan proyek tanpa kepastian kelanjutan.
Kritik dari DPRD Bengkulu
Edwar Samsi, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, mengkritik keras kondisi terminal baru yang terbengkalai.
“Kami meminta Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II segera mengambil langkah untuk memfungsikan terminal baru ini. Jika terus dibiarkan, kerusakannya akan semakin parah, padahal bangunan ini sangat representatif untuk digunakan,” ujar Edwar Samsi.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan terminal baru ini untuk meningkatkan pelayanan transportasi udara di Bengkulu.
“Terminal baru ini harus segera difungsikan agar masyarakat Bengkulu dapat menikmati fasilitas yang lebih baik dan potensi daerah dapat berkembang,” tambahnya.
Menanti Kepastian dari Pihak Terkait
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Perhubungan maupun PT Angkasa Pura II terkait rencana pemanfaatan terminal baru tersebut. Sementara itu, kerusakan yang terus bertambah menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan proyek yang menelan biaya besar ini.
Harapan Masyarakat Bengkulu
Masyarakat Bengkulu berharap terminal baru ini segera difungsikan, mengingat pentingnya transportasi udara sebagai penunjang perekonomian dan mobilitas. Dengan difungsikannya terminal baru, pelayanan bandara dapat ditingkatkan, sejalan dengan visi menjadikan Bengkulu sebagai daerah yang kompetitif secara nasional.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
