Mukomuko, Selimburcaya.com – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) menggelar pelatihan masif bagi 80 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-kabupaten. Program ini berlangsung selama enam hari, dari 23 hingga 28 Desember 2024, dengan fokus pada sektor makanan dan kriya.
“Peserta dibagi menjadi dua kelompok, yakni sektor makanan dan sektor kriya. Pelatihan ini bertujuan membantu mereka memahami administrasi usaha seperti pembuatan NPWP, NIB, sertifikat halal, hingga rekomendasi BPOM,” ungkap Kepala Bidang Perindustrian, Koperasi, dan UKM Disperindagkop-UKM Mukomuko, Denny Haryadi, kepada TribunBengkulu.com.
Denny menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada administrasi usaha, tetapi juga meliputi strategi branding yang mencakup desain kemasan dan logo. Langkah ini dirancang agar pelaku UMKM mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Data peserta akan diinput ke aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) agar mereka bisa mendapatkan akses bantuan pemerintah pusat, termasuk pelatihan lanjutan,” tambah Denny.
Pemkab Mukomuko juga menggandeng Balai Diklat Industri Padang (BDIP) di bawah Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM. Contohnya, pelaku kriya diajarkan mengembangkan produk seperti anyaman bambu menjadi barang bernilai lebih tinggi, seperti bakul nasi.
“Kami ingin produk UMKM tidak monoton, tetapi inovatif dan berkembang. Dengan kerjasama ini, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka,” tutup Denny.
Langkah Pemkab Mukomuko ini menjadi bukti komitmen serius dalam mendukung UMKM lokal untuk berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
