Bengkulu, Selimburcaya.com – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Bengkulu berhasil menyelamatkan kerugian materil masyarakat Bengkulu sebesar Rp1,48 miliar akibat maladministrasi sepanjang tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu pada Kamis, 19 Desember 2024.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Jaka, menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan hasil dari penanganan laporan masyarakat terkait maladministrasi.
“Dengan adanya laporan yang kami terima, masyarakat yang bersangkutan terhindar dari kerugian materil senilai Rp1,48 miliar,” ujar Jaka.
Peningkatan Laporan Masyarakat
Dalam tiga tahun terakhir, laporan masyarakat ke Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu terus meningkat. Pada tahun 2022, terdapat 108 laporan, meningkat menjadi 154 laporan pada 2023, dan mencapai 165 laporan pada 2024. Dari jumlah tersebut, Ombudsman telah menyelesaikan 135 laporan tahun ini.
Jaka merinci, tahun 2022 terdapat 15 laporan maladministrasi yang ditemukan, sementara pada tahun 2023 terdapat 10 laporan, dan tahun ini sebanyak 18 laporan. Salah satu laporan tahun ini bahkan disertai tindakan korektif dengan penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Jenis Laporan yang Diterima
Ombudsman menerima berbagai jenis laporan masyarakat terkait sektor energi listrik, air bersih, administrasi kependudukan, kepegawaian, pendidikan, jaminan sosial, administrasi pertanahan, kepolisian, perbankan, dan pajak daerah. Laporan tersebut melibatkan instansi pemerintah baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Jaka menegaskan,
“Tidak semua laporan yang masuk terbukti adanya maladministrasi. Namun, Ombudsman tetap melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan setiap laporan ditangani dengan tepat.”
Dengan pencapaian ini, Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik dan mencegah maladministrasi yang merugikan masyarakat.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
