Bengkulu, Selimburcaya.com – Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengambil langkah konkret dalam melindungi kualitas air tanah dan kesehatan masyarakat dengan membangun tangki septitank individual melalui program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).

Program ini menyasar 184 kepala keluarga di Sumur Meleleh dan sekitarnya, serta lebih dari seribu penerima manfaat di seluruh Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Dedy menegaskan bahwa tujuan utama pembangunan ini adalah menciptakan lingkungan bersih dan sehat guna melahirkan generasi yang berkualitas.
“Ini juga upaya kita mencegah stunting. Faktor stunting mulai dari kualitas air minum, lingkungan, dan faktor kesehatan lainnya,” ujar Dedy.
Ia menyoroti kondisi wilayah pesisir yang masih membuang limbah domestik ke drainase tanpa pengelolaan memadai. Akibatnya, air tanah yang tercemar bisa meningkatkan risiko penyakit infeksi, terutama pada anak-anak yang masih rentan, sehingga memicu stunting.
Menurutnya, jarak sumur dan tangki septitank yang terlalu dekat dapat mencemari air minum. Jika air tersebut dikonsumsi balita, potensi stunting menjadi sangat tinggi.
Dengan hadirnya SPALD-S, risiko penyebaran penyakit bisa ditekan dan kualitas hidup masyarakat meningkat. Program ini juga dianggap strategis untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan balita.
Dedy berharap pembangunan tangki septitank ini menjadi awal dari program sanitasi berkelanjutan yang mampu menekan angka stunting di Kota Bengkulu secara signifikan.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

