htfh
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengancam warga Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, tercatat sebanyak 358 kasus DBD terjadi sejak Januari hingga April 2025. Dari jumlah tersebut, enam pasien dinyatakan meninggal dunia hingga awal Juni 2025.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, pada Rabu (04/06/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Januari sampai April 2025 sudah tercatat 358 penderita DBD. Enam di antaranya meninggal dunia, masing-masing 4 orang dari Kota Bengkulu, 1 dari Kabupaten Kepahiang, dan 1 lagi dari Kabupaten Seluma,” terang Ruslian.

Angka kematian akibat DBD tersebut setara dengan 0,56 persen, yang menurutnya perlu menjadi perhatian serius semua pihak.

“Ini penyakit yang mematikan bila terlambat ditangani. Banyak yang lengah ketika demam mulai turun, padahal justru itu masa kritis yang membutuhkan penanganan intensif,” jelasnya.

Ruslian mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi lebih dari dua hari, terutama di musim pancaroba dan meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti.

“Segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit. Jangan tunggu sampai parah. Terutama pada anak-anak, gejala DBD sering samar dan cepat memburuk,” tambahnya.

Dinkes Provinsi Bengkulu juga mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas) serta fogging di daerah rawan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *