Kepahiang, Selimburcaya.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui satuan tugas gabungan resmi menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pagi Kepahiang dan sepanjang Jalan Syahrial, Rabu pagi (9/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar penataan kota yang dicanangkan oleh Bupati Zurdi Nata untuk merevitalisasi pasar dan mengembalikan fungsi ruang publik.
Sebelum pelaksanaan penertiban, ratusan personel gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta aparat TNI-Polri melaksanakan apel persiapan di Taman Santoso. Tepat pukul 09.30 WIB, tim bergerak menuju lokasi pasar dan mulai melakukan penertiban.
Petugas secara persuasif meminta para pedagang yang masih berjualan untuk mundur dari area trotoar. Lapak-lapak yang menyalahi aturan karena menjorok ke trotoar dibongkar, lalu diangkut menggunakan dua truk dan satu mobil pickup yang telah disiapkan.
Menariknya, sejumlah pedagang tampak kooperatif dan membongkar sendiri kios mereka, demi menyelamatkan bahan bangunan yang masih bisa digunakan.
“Pedagang memang kami beri opsi untuk membongkar sendiri lapaknya. Kalau dibongkar petugas, risikonya rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” ujar Plt Kasatpol PP Kepahiang, Devison.
Penertiban ini dilakukan setelah sebelumnya para pedagang mendapat peringatan terakhir pada Selasa (8/4/2025) malam untuk tidak lagi berjualan di badan jalan dan trotoar, dengan batas waktu hingga pukul 00.00 WIB.
Hasil pantauan menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang telah mematuhi aturan, di mana PKL yang sebelumnya memenuhi badan jalan sudah berpindah ke dalam pasar.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar operasi fisik, melainkan merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk menciptakan pasar yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi masyarakat serta pengunjung.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy