Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip, menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak di Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam akan menjadi prioritas pembangunan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bersama seluruh desa di Kecamatan Pino Raya.

Jalan sepanjang 8 kilometer menuju Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam selama ini belum mendapat perhatian pemerintah, sehingga warga setempat mendesak perbaikannya. Sekda Bengkulu Selatan menyatakan bahwa meskipun ada pemangkasan anggaran akibat kebijakan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah daerah tetap mengupayakan pembangunan jalan tersebut.
“Tahun ini juga kita prioritaskan, meskipun tidak ada kegiatan fisik,” ujar Sukarni.
Ia menambahkan bahwa jalan yang rusak dapat menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, Pemkab Bengkulu Selatan akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat untuk mencari solusi pendanaan.
“Kita akan upayakan agar pemerintah pusat turut serta dalam pembiayaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, SE, M.AP, mengungkapkan bahwa dana pemerintah pusat sebesar Rp 87 miliar yang semula dialokasikan untuk Bengkulu Selatan pada 2025 dibatalkan. Anggaran tersebut mencakup Dana Alokasi Umum (DAU) Peruntukan dan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang berdampak pada terhentinya pembangunan fisik di daerah tersebut.
Dengan batalnya dana tersebut, tidak hanya pembangunan fisik yang terdampak, tetapi juga anggaran perjalanan dinas pejabat dan DPRD Bengkulu Selatan ikut ditarik.
“Tentu ini kebijakan pemerintah pusat bukan tanpa dasar, dan kita di legislatif mendukung keputusan tersebut,” ujar Juli Hartono yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD NasDem Bengkulu Selatan.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

