Bengkulu, Selimburcaya.com – Jalan lintas utama yang menghubungkan Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi kembali ambles hampir setengah badan jalan. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama dengan intensitas hujan yang tinggi belakangan ini, yang berpotensi memperparah longsoran.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepahiang, Edwar Samsi, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu segera melakukan perbaikan secara serius.
“Jangan sampai ini dikerjakan asal-asalan lagi. Masa jalan yang baru selesai diperbaiki Desember 2024 sudah rusak lagi. Ini menunjukkan teknis pengerjaan sebelumnya kurang baik,” tegas Edwar Samsi, Senin (20/1/2025).
Dana Perbaikan Sudah Dianggarkan
Untuk perbaikan jalan di Desa Kelilik, yang lebih dikenal dengan Tebing Ketapang, sudah dialokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu. Dana tersebut mencakup dua tahap pemasangan bronjong, masing-masing sebesar Rp500 juta dan Rp700 juta.
Namun, tak sampai sebulan setelah pengerjaan selesai, longsor kembali terjadi. Edwar Samsi menegaskan bahwa perbaikan di lokasi ini masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan karena kerusakan terjadi dalam masa pemeliharaan.
“Kerusakan ini masih dalam tahap pemeliharaan pihak rekanan. Jadi wajib diperbaiki tanpa ada tambahan anggaran baru,” tambahnya.
Pentingnya Penanganan Teknis Khusus
Lokasi kerusakan di Tebing Ketapang dikenal memiliki tebing curam dengan aliran Sungai Ketapang di bawahnya. Kondisi geografis ini menjadikan area tersebut rentan longsor. Edwar Samsi mengingatkan agar teknis pengerjaan perbaikan mempertimbangkan kondisi lokasi secara matang untuk mencegah kerusakan berulang.
Masyarakat sekitar berharap perbaikan segera dilakukan sebelum kerusakan meluas, yang dapat mengakibatkan terputusnya akses utama antara dua kecamatan tersebut.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy