Bengkulu Tengah, Selimburcaya.com – Di tengah hempasan abrasi yang terus menggerus garis pantai Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Zulkarnedi (55) tetap teguh mempertahankan misi mulianya: melestarikan penyu. Sebagai pendiri komunitas konservasi penyu Alun Utara, ia berhasil melepasliarkan ribuan tukik setiap tahun meski fasilitas konservasi berada di ambang kehancuran.

Bantuan tiga bangunan konservasi yang diterima dari pihak swasta sempat memberikan harapan baru bagi komunitas ini. Namun, abrasi yang berlangsung bertahun-tahun meruntuhkan satu bangunan utama yang memiliki empat kolam penangkaran di dalamnya. Dua bangunan lainnya kini terancam menyusul jika abrasi tidak segera ditangani.
Benteng Darurat dari Ban Truk
Menghadapi ancaman abrasi, Zulkarnedi bersama warga membangun benteng sederhana dari 100 ban truk yang disusun di pinggir pantai.
“Ban-ban ini kami pasang bergotong royong. Semoga bisa awet,” ujar Zulkarnedi, yang dulunya dikenal sebagai pemburu penyu sebelum akhirnya beralih menjadi pelestari.
Upaya Pemerintah dan Tantangan Abrasi
Pada tahun 2024, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu memasang ratusan karung pasir di sepanjang pantai untuk meredam abrasi. Namun, langkah tersebut hanya bertahan enam bulan.
“Pemerintah sudah berusaha, mungkin memang anggaran untuk pemecah ombaknya belum ada,” jelas Zulkarnedi.
Meski semua bangunan konservasi hancur, semangat Zulkarnedi tidak padam.
“Tanpa bangunan pun, saya akan tetap melestarikan penyu. Sebelum ada bangunan, saya sudah memulai, sekarang pun begitu,” tegas bapak enam anak ini.
Penyu dan Keberlanjutan Ekosistem Laut
Upaya konservasi penyu tidak hanya berdampak pada pelestarian satwa langka, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi nelayan sekitar.
“Dulu kalau tidak musim, ikan sama sekali tidak ada. Sekarang, walaupun tidak musim, ikan masih bisa didapat. Penyu inilah yang menarik ikan,” ungkap salah satu nelayan.
Harapan untuk Pemecah Ombak
Zulkarnedi berharap pemerintah dapat membangun pemecah ombak untuk menyelamatkan komunitas konservasi dan rumah warga dari abrasi.
“Harapan jelas ada. Tetapi jika pun tidak terealisasi, saya akan terus semangat melestarikan penyu,” tuturnya penuh tekad.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

