Provinsi Bengkulu Naik Status Waspada Akibat Bibit Siklon Tropis 91S

Share it
Provinsi Bengkulu kini berada pada status Waspada potensi bencana menyusul kemunculan bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Banten (06/12/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Provinsi Bengkulu kini berada pada status Waspada potensi bencana menyusul kemunculan bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Banten. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram resminya pada Jumat, 6 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.

Perubahan Status dan Dampak Cuaca Ekstrem
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis ini diperkirakan memberikan dampak signifikan pada cuaca di sebagian wilayah Indonesia dalam periode 6–8 Desember 2024. Daerah terdampak meliputi Bengkulu, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG juga mendeteksi potensi perkembangan area lain di Laut Timor yang berpotensi menjadi bibit siklon tropis, yang memengaruhi wilayah NTB, NTT, dan Maluku dengan hujan lebat dan gelombang laut mencapai 2,5 meter selama periode yang sama.

Imbauan BMKG: Kewaspadaan Maksimal
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai petir, dan angin kencang. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

  • Banjir dan banjir bandang,
  • Tanah longsor,
  • Genangan air,
  • Angin kencang yang dapat menumbangkan pohon, dan
  • Kondisi jalan yang licin.

Selain itu, Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan dampak dari kondisi ini demi keselamatan bersama.

Gelombang Laut dan Angin Kencang
Bibit Siklon Tropis 91S juga diperkirakan memicu angin kencang di perairan selatan Selat Sunda dengan kecepatan mencapai 15–25 knot atau setara dengan 27–46 km/jam. Gelombang laut tinggi juga menjadi ancaman bagi aktivitas pelayaran.

Wilayah dalam Kategori Siaga dan Waspada
BMKG memetakan wilayah dengan kategori Siaga mencakup Jawa Barat, sementara wilayah dengan kategori Waspada meliputi:

  • Bengkulu,
  • Lampung,
  • Banten,
  • Jabodetabek,
  • Jawa Tengah,
  • Jawa Timur,
  • Bali,
  • NTB, dan
  • NTT.

Langkah Antisipasi
BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG serta berhati-hati terhadap aktivitas di luar ruangan, terutama di daerah rawan bencana.

“Keselamatan menjadi prioritas utama,” tegas Dwikorita.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *