Seluma, Selimburcaya.com – Bupati Seluma melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kabupaten Seluma, Suardi, SH, secara resmi membuka Pertemuan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Terduga Tuberkulosis (TBC) di Aula SPC Seluma. Acara ini dihadiri oleh staf Dinas Kesehatan, kader puskesmas, Penanggung Jawab (PJ) Puskesmas, serta kader TBC se-Kabupaten Seluma.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Masda, SKM, M.Ling, melaporkan bahwa kasus TBC di Seluma masih memerlukan perhatian serius. Pada tahun 2023, terdapat 223 kasus TBC dengan tingkat keberhasilan pengobatan mencapai 71,13%. Namun, pada data terbaru hingga 20 November 2024, terdapat 150 kasus baru, tetapi tingkat keberhasilan pengobatan baru mencapai 20%.
“Kasus TBC ini menjadi dasar diadakannya pertemuan hari ini. Investigasi kontak telah dilakukan terhadap 670 orang. Ke depan, upaya percepatan penemuan kasus TBC dan peningkatan investigasi kontak erat perlu terus ditingkatkan untuk mendukung capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Seluma,” jelas Masda.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik juga menyoroti pentingnya pengendalian TBC di Kabupaten Seluma. Ia menekankan bahwa TBC merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan serius.
“Kami meminta Dinas Kesehatan untuk terus mengembangkan langkah-langkah pencegahan TBC dan meningkatkan efektivitas pengobatan di Kabupaten Seluma,” ujarnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mempercepat penanganan dan pencegahan TBC, sehingga kasusnya dapat ditekan dan keberhasilan pengobatan meningkat di masa mendatang.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy