Bengkulu, Selimburcaya.com – Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Retno Agustina Ekaputri, menyatakan dukungan penuh terhadap program Pembentukan Kampus Kebangsaan yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Program ini bertujuan mencegah radikalisme dan terorisme melalui pendekatan edukasi di lingkungan perguruan tinggi.
“Seluruh pimpinan Unib hingga unit-unit kerja terkait terus berkomitmen mendukung pencegahan berkembangnya paham radikalisme dan aksi terorisme. Sejak masuk, mahasiswa baru (maba) sudah dibekali pengetahuan kebangsaan dan berbagai aspek pencegahan radikalisme dan terorisme,” ujar Dr. Retno dalam audiensi dengan BNPT beberapa hari lalu.
Audiensi yang berlangsung di Universitas Bengkulu ini dihadiri pimpinan BNPT dan jajaran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu yang dipimpin oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kol. Sus. Dr. Harianto, M.Pd.
Dr. Harianto menjelaskan bahwa program Kampus Kebangsaan dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman kebangsaan sejak dini. Hal ini dilakukan guna membatasi ruang gerak radikalisme dan terorisme yang kerap menyasar generasi muda, termasuk mahasiswa yang memiliki pola pikir kritis.
“Kurikulum perguruan tinggi saat ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam memahami paradigma baru terkait keagamaan. Kampus sering kali menjadi sasaran penyebaran ideologi radikal, karena mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa,” jelas Dr. Harianto.
BNPT menilai bahwa pembentukan Kampus Kebangsaan akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan menutup celah bagi kelompok radikal dalam memengaruhi mahasiswa. Dukungan penuh Unib terhadap program ini menunjukkan komitmen kuat dunia akademik dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari radikalisme.