Seluma, Selimburcaya.com – Rabu (30/10), puluhan petugas kebersihan yang berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma mendatangi kantor DLH untuk menuntut pembayaran gaji mereka yang belum diterima sejak Juli hingga Oktober 2024. Keterlambatan ini membuat para petugas khawatir, terlebih karena saat ini sudah memasuki akhir Oktober, namun hak mereka masih belum dibayarkan.
Salah satu petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa jika hak mereka tidak segera dipenuhi, mereka berencana untuk mogok kerja. “Kami menuntut hak kami, gaji dari bulan Juli sampai Oktober. Jika tidak segera dibayarkan, kami akan mogok kerja,” ungkapnya.
Kepala DLH Kabupaten Seluma, Sudarman, SP, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji ini disebabkan belum disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma periode 2019–2024. Namun, menurut Sudarman, kendala tersebut kini telah teratasi dengan menggunakan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk pencairan anggaran.
“Setelah mengalami keterlambatan karena belum disahkannya APBD-P, akhirnya kami bisa membayarkan gaji melalui pergeseran anggaran dengan Perkada,” ujarnya.
Sudarman juga menambahkan bahwa gaji petugas akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing. Besaran gaji yang diterima oleh petugas kebersihan bervariasi, tergantung pada jenis dan beban kerja. Petugas tebas rumput dengan mesin menerima Rp 1 juta per bulan, sedangkan petugas sapu kebersihan, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, menerima gaji sebesar Rp 650 ribu per bulan.
Dengan adanya kepastian dari DLH, para petugas berharap agar hak mereka segera terpenuhi, sehingga dapat menjalankan tugas menjaga kebersihan Kabupaten Seluma tanpa khawatir soal pembayaran gaji.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
