Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam menghadapi tantangan dan peluang pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana Nasional (Bangga Kencana) di kalangan generasi milenial, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berinovasi dengan strategi yang lebih relevan bagi remaja. Salah satu inisiatif unggulan yang dikembangkan adalah program Bina Ketahanan Remaja (BKR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) melalui jalur formal dan informal, serta Forum Generasi Berencana (GenRe).
Program-program tersebut bertujuan memberikan informasi positif kepada kelompok usia muda, seperti pelajar dan mahasiswa, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan hidup (life skill) yang memadai. Keterampilan hidup atau life skill merupakan kemampuan adaptif dan perilaku positif yang memungkinkan individu untuk menangani tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari secara efektif.
Dalam rangka mempersiapkan remaja agar lebih terampil dan siap menghadapi berbagai tantangan, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar Workshop Upgrade “Tentang Kita” pada Rabu, 4 September 2024. Workshop ini berfokus pada pengembangan keterampilan hidup dan pencegahan kekerasan seksual, dengan melibatkan 25 peserta.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, dalam arahannya pada workshop tersebut, menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah bagi remaja untuk mengembangkan kemampuan diri sehingga dapat menjadi pelaku pembangunan di Bengkulu.
“Manfaatkan momen ini untuk menyatukan generasi muda agar maju bersama menjadi pelaku pembangunan di Provinsi Bengkulu. Keterampilan hidup harus dikembangkan agar dapat menciptakan peluang baru dalam kehidupan. Remaja harus siap bersaing dalam pembangunan di berbagai bidang,” ujar Zamhari.
Ketua Tim Kerja II Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Mardhotillah Layli, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator, pendidik, dan konselor sebaya di PIK Remaja dalam memfasilitasi serta memberikan edukasi dan konseling terkait substansi keterampilan hidup dan pencegahan kekerasan seksual. Workshop ini melibatkan pengurus PIK Remaja dan Forum GenRe dari tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
“Dengan adanya workshop ini, diharapkan akan tercipta fasilitator, pendidik, dan konselor sebaya yang mampu memfasilitasi serta memberikan edukasi dan konseling secara efektif tentang keterampilan hidup dan pencegahan kekerasan seksual,” ungkap Mardhotillah.
Melalui pertemuan ini, BKKBN berharap para remaja di Provinsi Bengkulu semakin siap dan terampil dalam menghadapi tantangan kehidupan, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.
Pewarta : Hafiz
Editor : Ardy
