Share it
Biskuit Fishbean, yang merupakan inovasi berbahan dasar ikan (fish) dan kacang merah (bean), dirancang sebagai produk praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting (26/08/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu Tengah, Selimburcaya.com – Dalam upaya menurunkan prevalensi wasting dan stunting pada balita, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terus mengembangkan kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan gizi yang sesuai dengan kewenangan daerah. Salah satu inisiatif terbaru adalah penelitian mengenai pemanfaatan pangan lokal, yaitu biskuit Fishbean, sebagai alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang kaya protein hewani bagi balita gizi kurang dan stunting.

Penelitian ini merupakan bagian dari program Kebijakan Strategis Berbasis Riset (KSR) yang dipimpin oleh Tim Penelitian Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dengan Ketua Peneliti Dr. Emy Yuliantini, SKM., MPH, bersama anggota tim yang terdiri dari Kamsiah, SST., M.Kes, Dr. Susilo Damarini, SKM., MPH, Ayu Pravita Sari, SST.M Gizi, dan Febrin Puspasari, SKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Aula Puskesmas Taba Penanjung dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PKK desa, kader posyandu, dan orang tua balita.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Taba Lagan, Herlina Pramita Wulandari, SKM, menekankan pentingnya intervensi gizi berbasis sumber daya lokal untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi pada balita yang masih signifikan di wilayahnya. Biskuit Fishbean, yang merupakan inovasi berbahan dasar ikan (fish) dan kacang merah (bean), dirancang sebagai produk praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting. Produk ini dimodifikasi dari kue Tat, pangan lokal khas Bengkulu, yang kaya akan protein hewani dan nutrisi penting lainnya.

Dr. Emy Yuliantini menjelaskan bahwa biskuit Fishbean diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam meningkatkan status gizi balita di Kabupaten Bengkulu Tengah. “Pemanfaatan pangan lokal seperti biskuit Fishbean ini merupakan langkah penting dalam memberikan asupan gizi yang cukup bagi balita yang membutuhkan, terutama dalam konteks penurunan stunting dan kekurangan gizi,” ujarnya.

Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bengkulu Tengah, Dr. Susilo Damarini, yang juga merupakan anggota tim peneliti, menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penelitian ini. Menurutnya, penggunaan sumber daya lokal seperti biskuit Fishbean tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan balita tetapi juga mendukung ketahanan pangan di tingkat komunitas.

Dalam rangkaian acara, tim dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu memberikan pelatihan kepada kader posyandu dan ibu-ibu balita mengenai cara pemberian biskuit Fishbean secara sederhana dan efisien. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan, pemantauan konsumsi biskuit, serta informasi tentang manfaat gizi dari biskuit Fishbean. Kader posyandu akan mendampingi ibu balita dan memantau konsumsi biskuit melalui buku logbook selama intervensi berlangsung.

Program ini juga melibatkan distribusi biskuit Fishbean kepada 30 balita di beberapa posyandu sebagai PMT yang akan diberikan selama 20 hari. Salah satu peserta, Ibu Siti Rahma, mengungkapkan harapannya agar biskuit Fishbean dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan status gizi balita di Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Kami berharap dengan adanya pemanfaatan pangan lokal ini, kita bisa memberikan kontribusi nyata dalam perbaikan status gizi balita, terutama yang mengalami kekurangan gizi dan stunting,” tuturnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk menciptakan ketahanan pangan dan kesehatan di komunitas lokal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal. Melalui penerapan biskuit Fishbean, diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

By Admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *