Terkait rencana tersebut, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP, memberikan sejumlah pesan kepada panitia seleksi (Pansel).
“Kita mendorong lelang sekda ini terbuka secara umum yang bisa diikuti oleh semua orang. Baik dari luar atau dalam Provinsi Bengkulu, maupun tingkat nasional,” kata Dempo, Selasa (27/6/2023).
Menurut Dempo, Bengkulu membutuhkan sosok Sekda yang memiliki jiwa kepemimpinan untuk kemajuan daerah Bengkulu serta mengimbangi kinerja Gubernur yang bergerak cepat dan tidak kaku.
“Karena sekda adalah ujung tombak dari pengaturan birokrasi di Provinsi Bengkulu. Kita juga pesan untuk objektif dalam seleksi sekdaprov ini. Sehingga ditemukan sosok yang siap dan pas untuk jadi sekdaprov,” ujarnya.
Dengan adanya Pansel Sekdaprov ini, diharapkan dapat menjadi katalisator. Sehingga setelah masa jabatan sekda habis, maka sudah ada sekda definitif. Tidak ada Plh Sekda.
“Jadi langsung ada Sekda definitif yang dapat bertindak untuk kemajuan Bengkulu,” Tutup Dempo.
Untuk diketahui, Pansel lelang Sekda Provinsi Bengkulu ini diketuai Sekjen Kemendagri RI, Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. beranggotakan 4 orang, yakni Ridwan Nurazi, akademisi Universitas Bengkulu (UNIB) sekaligus Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu. Herawan Sauni yang juga merupakan akademisi UNIB. Prof. Rohimin, yang merupakan tokoh masyarakat Bengkulu sekaligus akademisi UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. Serta Edi Waluyo, mantan birokrat. (Adv)
