Ini Strategi DPD Persagi Mengintervensi Stunting di Provinsi Bengkulu

Share it

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Provinsi Bengkulu Emy Yuliantini,S.K.M., M.P.H. mengatakan mempunyai strategi-strategi dalam mengintervensi stunting di Provinsi Bengkulu, di kediamannya, Kota Bengkulu, Selasa (17/01/2023). (Foto:Hafizahturahmi/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) mempunyai strategi-strategi dalam mengintervensi stunting di Provinsi Bengkulu.

Ketua DPD Persagi Provinsi Bengkulu Emy Yuliantini,S.K.M., M.P.H. mengatakan pihaknya akan terus mengadvokasi kebijakan dengan audiensi penyampaian policy brief dan nota kebijakan, berkontribusi terhadap penyusunan regulasi yang terintegrasi dan membangun komunikasi dengan program-program lintas OPD serta Ormas, dan menjadi narasumber bintek konvergensi stunting di bengkulu dan mendampingi program audit stunting berkerjasama dengan BKKBN.

“Kebijakan-kebijakan yang ada bisa mengintervensi stunting,” jelasnya, di kediamannya, di Bengkulu, Selasa (17/01/2023).

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa di Persagi juga ada program audit stunting yang terdiri dari beragam kegiatan, seperti, orientasi konvergensi stunting untuk multisektor, peningkatan kapasitas manajemen penyelenggaraan PMT lokal dan pemantauan pertumbuhan anak bagi anak balita stunting, serta pemberian paket gizi seimbang untuk calon pengantin, ibu hamil kurangan energi kronis (KEK) dan balita stunting.

“Persagi juga mempunyai progran audit stunting terdiri dari berbagai program,” tambahnya.

Diketahui hasil South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) mengungkapkan bahwa stunting adalah masalah utama pada anak balita di Indonesia. Untuk kelompok baduta (bawah usia dua tahun), prevalensi stunting di perkotaan lebih tinggi pada anak perempuan 25,9% dibandingkan laki-laki 22,7%. Sedangkan, prevalensi stunting pada baduta di perdesaan lebih tinggi di laki-laki 30,5% dibandingkan perempuan 27,4%.

Dirinya berharap semua yang pihaknya kerjakan ini bisa menurunkan angka stunting yang ada.

“Semoga angka stunting bisa ditekan,” tutupnya.(Haf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *