Diseminasi KBBI: Penguatan Bahasa Indonesia di Bumi Raflesia

Share it
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menggelar kegiatan *Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia* (KBBI). Acara ini diadakan di salah satu hotel di Bengkulu pada Senin (23/09/24)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam upaya memperkuat penggunaan bahasa Indonesia, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menggelar kegiatan *Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia* (KBBI). Acara ini diadakan di salah satu hotel di Bengkulu pada Senin (23/9/24) dan menjadi bagian dari program literasi yang terus didorong oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.

Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, Kepala Badan Pengembangan Bahasa, Prof. E. Amiruddin Aziz, serta berbagai elemen masyarakat seperti dosen, guru, mahasiswa, dan komunitas literasi. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, menjelaskan bahwa KBBI kini sudah memasuki edisi ke-6 sebagai bentuk pengembangan dan sarana informasi bahasa Indonesia yang lebih lengkap.

“Kami terus melakukan perbaikan dan perkembangan dari edisi KBBI ke-5. Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan antara Badan Bahasa dan Komisi X DPR RI, dengan tujuan memperkenalkan berbagai kosakata baru kepada seluruh pengguna bahasa Indonesia,” ujar Dwi Laily.

Kegiatan diseminasi ini dikemas dalam bentuk gelar wicara mengenai penggunaan KBBI secara efektif, serta diskusi interaktif terkait tantangan dan peluang dalam pengembangan bahasa daerah dan bahasa nasional. Dalam sesi diskusi, Dewi Coryati, anggota Komisi X DPR RI, menegaskan komitmen untuk mendukung pelestarian dan perkembangan bahasa Indonesia serta mempromosikannya sebagai identitas nasional.

“Kami memastikan bahasa Indonesia terus berkembang namun tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan. Peran KBBI sangat vital dalam hal ini. Melalui diseminasi ini, kami berharap KBBI semakin dikenal, dipahami, dan digunakan dengan tepat oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, pelajar, hingga masyarakat umum,” ungkap Dewi Coryati.

Dalam era digital saat ini, tantangan menjaga kemurnian dan kekayaan bahasa Indonesia semakin besar. Di satu sisi, masyarakat dihadapkan pada derasnya arus informasi, sementara di sisi lain, penggunaan bahasa asing semakin sering ditemukan. Oleh karena itu, generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang bahasa Indonesia.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan semakin mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di semua lapisan masyarakat.

Pewarta : Yudi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *