xs
Share it
Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menghadiri sekaligus membuka acara Finalisasi Asesmen PIMA dan MFSA dalam kegiatan CDP-PMCD yang merupakan bagian dari NUDP. Acara ini berlangsung di Grage Hotel (29/08/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menghadiri sekaligus membuka acara Finalisasi Asesmen Public Investment Management Assessment (PIMA) dan Municipal Finance Self Assessment (MFSA) dalam kegiatan City Development Planning dan Project Management Capacity Development (CDP-PMCD) yang merupakan bagian dari National Urban Development Project (NUDP). Acara ini berlangsung di Grage Hotel dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting.

Turut mendampingi Pj Walikota, Kepala Bappeda Medi Febriansyah, dan Kepala BPKAD Yudi Susanda. Selain itu, hadir pula Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jiwa Muhammad Satria.

Dalam sambutannya, Arif Gunadi menyampaikan harapannya agar hasil dari asesmen ini dapat meningkatkan kapasitas Kota Bengkulu di berbagai aspek, mulai dari pemerintahan daerah, pembangunan, hingga pengelolaan keuangan.

“Harapan kita juga dari finalisasi asesmen ini, dalam proses pembangunan lima tahun ke depan, kita bisa menentukan target berdasarkan kapasitas kota yang sebenarnya,” ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyampaikan terima kasih kepada tim dari Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah yang telah melaksanakan kegiatan PIMA. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik sehingga menghasilkan kerangka ekonomi pemerintah yang kuat dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkot Bengkulu.

Arif juga mengakui bahwa pembangunan di Kota Bengkulu sangat tergantung pada dana transfer dari pusat.

“Kalau hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sangat sulit bagi pemda untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor,” jelasnya.

Oleh karena itu, melalui finalisasi asesmen ini, diharapkan dapat terlihat bagaimana kerangka ekonomi yang tepat untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun.

Sementara itu, Jiwa Muhammad Satria, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemendagri, menjelaskan bahwa kegiatan finalisasi asesmen ini bertujuan untuk melihat kapasitas kota dari aspek perencanaan, penganggaran, dan pengalokasian.

“Hasil asesmen ini akan menjadi bahan masukan bagi kami di pusat untuk meningkatkan kapasitas berdasarkan skors-skors hasil asesmen yang perlu ditingkatkan,” jelas Jiwa.

Acara ini diharapkan dapat menghasilkan output yang signifikan bagi pembangunan Kota Bengkulu di masa depan, dengan orientasi pada penguatan kerangka ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM di lingkungan pemerintah daerah.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

By Admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *