Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Penanganan Tuberkulosis, dan Pencegahan Polio di Kota Bengkulu

Share it
rapat koordinasi pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi daerah tahun 2024, penanganan Tuberkulosis (TBC), dan pencegahan Polio pada anak. Rapat ini dilakukan melalui Zoom meeting di Ruang Monitoring Center Dinas Kominfo pada Senin (15/07/2024).(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com– Penjabat Walikota Bengkulu diwakili Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi, didampingi Staf Ahli Walikota Rosminiarty serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengikuti rapat koordinasi pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi daerah tahun 2024, penanganan Tuberkulosis (TBC), dan pencegahan Polio pada anak. Rapat ini dilakukan melalui Zoom meeting di Ruang Monitoring Center Dinas Kominfo pada Senin (15/7/2024).

Dalam rapat tersebut, Sehmi menyampaikan bahwa Kota Bengkulu saat ini masih tergolong aman terkait masalah inflasi.

“Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang masih aman terkait masalah inflasi. Namun, kita tetap harus waspada dan terus mencari solusi konkret untuk menekan inflasi agar tetap stabil,” ujar Sehmi.

Sehmi juga menambahkan bahwa dalam rapat tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menekankan pentingnya menemukan langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas inflasi di daerah. Ini termasuk koordinasi antarinstansi pemerintah dan pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga barang-barang pokok.

Selain pembahasan mengenai inflasi, rapat tersebut juga menyoroti penanganan Tuberkulosis (TBC) dan Polio pada anak.

“Penanganan Tuberkulosis (TBC) dan Polio pada anak perlu ditingkatkan melalui pengobatan dan edukasi yang efektif. Ini agar pencegahan perkembangan penyakit dapat diatasi dengan baik dan jumlah kasus TBC serta Polio dapat berkurang secara signifikan,” tambah Sehmi.

Langkah-langkah yang dibahas dalam rapat ini meliputi peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta pemberian vaksinasi secara rutin kepada anak-anak untuk mencegah Polio. Selain itu, upaya untuk meningkatkan deteksi dini dan pengobatan TBC juga menjadi fokus utama, dengan harapan dapat menekan angka penyebaran penyakit tersebut di masyarakat.

Staf Ahli Walikota Bengkulu, Rosminiarty, menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pengendalian inflasi serta penanganan penyakit TBC dan Polio.

“Kerja sama yang baik antara semua pihak akan sangat membantu dalam mencapai tujuan kita untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Beberapa Kepala OPD yang hadir dalam rapat tersebut turut memberikan masukan dan strategi yang akan diterapkan di masing-masing bidang untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan penanganan penyakit di Kota Bengkulu.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan segera diterapkan untuk memastikan stabilitas inflasi daerah dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan Tuberkulosis dan pencegahan Polio pada anak-anak. Dengan demikian, Kota Bengkulu dapat terus menjaga kesejahteraan warganya dan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul di masa depan.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *