Bengkulu Utara, Selimburcaya.com – Abrasi pantai di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, terus menjadi sorotan. Pantai di Ketahun, yang dikenal dengan keindahan eksotisnya, saat ini mengalami abrasi yang disebabkan oleh gelombang laut dan arus pasang surut yang merusak tanah.
Menurut data dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII tahun 2023, setiap tahunnya daratan Bengkulu yang menghadap Samudera Hindia kehilangan sekitar dua meter akibat laju abrasi yang tinggi di pesisir barat Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan perkembangan terkait penanganan abrasi setelah meninjau SMKN 5 Bengkulu Utara pada tanggal 11 Juni. Gubernur Rohidin menjelaskan bahwa BWSS VII sudah menganalisis masalah abrasi ini dan telah membentuk tim teknis untuk mengatasinya.
“Masalah abrasi di Provinsi Bengkulu tidak hanya terjadi di Pantai Ketahun, Bengkulu Utara, tetapi juga di beberapa kabupaten lainnya,” ujar Gubernur Rohidin.
“Pantai Kaur, Pantai Bengkulu Selatan, dan Pantai Bengkulu Utara, termasuk Ketahun, mengalami abrasi yang cukup parah. Anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini sangat besar.”
Gubernur Rohidin berharap agar pemerintah pusat melalui BWSS VII dapat segera menyelesaikan masalah abrasi pantai di wilayah tersebut.
“Kemarin, BWSS VII sudah menganalisis dan membentuk tim teknis. Harapan kita, dengan adanya analisis dan tim teknis yang sudah dibentuk, masalah abrasi ini segera teratasi,” lanjutnya.
“Mudah-mudahan masalah abrasi ini cepat terselesaikan. Harapan kita dengan sudah dianalisis dan adanya tim teknis, segera teralokasi,” tutup Gubernur Rohidin.
Dengan meningkatnya perhatian terhadap abrasi pantai di Bengkulu, diharapkan langkah-langkah konkret segera diambil untuk melindungi dan memulihkan garis pantai yang terus tergerus.
Pewarta : Agus
Editor : Ardy
