Bengkulu, Selimburcaya.com — Harga tomat di Kota Bengkulu terus meroket dalam beberapa pekan terakhir. Di Pasar Minggu, tomat yang semula dijual Rp12.000 per kilogram kini naik tajam hingga Rp18.000–Rp20.000/kg.

“Banyak yang tanamnya bareng-bareng, saat panen justru gagal karena kemarau panjang. Sekarang stok menipis, jadi harga melonjak,” ujar Novi, pedagang sayur di Pasar Minggu, Rabu (16/7).
Hal senada disampaikan Torsa, pedagang lainnya. Menurutnya, kenaikan terjadi selama dua minggu terakhir dan menjadi yang paling tajam dibanding komoditas lainnya.
“Sebelumnya harga stabil di Rp12 ribu. Sekarang sudah dua minggu naik terus. Pembeli pun mengeluh,” ungkapnya.
Daya Beli Turun, Warga Keluhkan Harga
Kondisi ini memukul daya beli masyarakat. Banyak warga mengurangi jumlah belanja tomat harian. Salah satunya Nurhayati, warga Kelurahan Kebun Tebeng.
“Biasanya saya beli sekilo, sekarang cuma setengah. Terlalu mahal kalau buat masak harian,” keluhnya.
Harapan Warga: Pemerintah Bertindak
Masyarakat berharap ada intervensi dari pemerintah daerah maupun pusat guna menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama jelang musim kemarau berkepanjangan.
“Semoga ada langkah dari pemerintah, karena tomat ini kebutuhan harian,” tambah Nurhayati.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

