ddada
Share it

Bengkulu Utara, Selimburcaya.com – Puspa langka Amorphophallus titanum, yang lebih dikenal masyarakat sebagai bunga bangkai, kembali mekar di kawasan Talang Rais, Hutan Boven Lais, Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.

Puspa langka Amorphophallus titanum, yang lebih dikenal masyarakat sebagai bunga bangkai, kembali mekar di kawasan Talang Rais, Hutan Boven Lais, Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Selasa (08/07/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kemumu, Triyono, menyampaikan bahwa bunga tersebut tumbuh dengan tinggi mencapai 2,3 meter. Meski begitu, saat ini bunga belum dapat dikunjungi wisatawan karena masih dalam fase awal mekar.

“Bunga bangkai mekar lagi di Kemumu, tingginya 2,3 meter. Tapi belum sempurna mekar, jadi untuk mencegah kegagalan mekar, sementara belum kami buka untuk umum,” ujar Triyono, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, bunga diperkirakan akan memasuki fase mekar sempurna dalam 2 hingga 3 hari ke depan. Setelah dibuka untuk umum, setiap pengunjung wajib didampingi oleh anggota Pokdarwis demi menjaga keselamatan dan kelestarian bunga.

Hal ini penting karena lokasi bunga berada di tebing curam dengan ketinggian sekitar 20 meter dan kemiringan 70 derajat. Medan yang ekstrem membuat akses ke bunga cukup menantang dan berisiko jika dilalui sendiri.

“Kalau mau lihat bunga, minta pendampingan langsung di loket masuk objek wisata Palak Siring. Tim kami siap mengantar karena jalannya cukup curam,” jelas Triyono.

Ia juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap puspa langka tersebut. Bunga bangkai membutuhkan waktu tumbuh selama 4 hingga 5 tahun sebelum kembali mekar, sehingga perlu dijaga dari kerusakan akibat aktivitas wisata yang tidak terkendali.

Triyono menambahkan bahwa masyarakat sering keliru membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii, padahal keduanya sangat berbeda.

“Rafflesia adalah tumbuhan parasit yang hidup menempel pada akar inang, dan dikenal sebagai bunga terbesar di dunia. Sementara bunga bangkai berasal dari keluarga talas-talasan dan dijuluki sebagai bunga tertinggi di dunia,” tambahnya.

Dengan kembali mekarnya bunga bangkai ini, Kemumu kembali menjadi sorotan sebagai lokasi konservasi flora langka di Bengkulu Utara. Diharapkan, kehadiran bunga ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem dan puspa langka endemik.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *