grdgd
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu menggelar uji kompetensi perdana bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) level staf di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (16/6/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, yang menyambut positif pelaksanaan uji kompetensi ini.

Menurut Herwan, penting bagi ASN memiliki kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mereka, terlebih karena Bapenda berperan strategis dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Senin (16/05/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Tujuan uji kompetensi ini untuk mengukur kemampuan ASN dalam menjalankan tugas dan posisi mereka. Bapenda memiliki peran vital dalam peningkatan PAD Bengkulu,” tegas Herwan.

Ia menjelaskan, hasil uji kompetensi ini akan menjadi acuan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam pembinaan, pelatihan, bahkan relokasi atau rotasi pegawai, khususnya di unit pelayanan teknis daerah (UPTD) kabupaten/kota yang masih kekurangan tenaga.

“ASN yang kompeten akan dipertahankan, yang kurang kompeten akan dibina, dan yang tidak cocok bisa saja dipindahkan. Ini bagian dari membangun ASN profesional,” tambah Herwan.

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Bengkulu, Hadianto, menyampaikan bahwa uji kompetensi ini dilaksanakan atas arahan Gubernur Bengkulu agar seluruh ASN di Bapenda memiliki kompetensi yang mumpuni. Ke depan, kegiatan serupa akan digelar rutin.

“Sebanyak 176 peserta mengikuti uji kompetensi ini, terdiri dari PNS fungsional umum dan fungsional tertentu di lingkungan Bapenda Provinsi Bengkulu,” terang Hadianto.

Ia berharap uji kompetensi ini dapat membentuk profil kompetensi PNS yang bermanfaat untuk perencanaan SDM, pemetaan jabatan, serta mendukung manajemen karier, baik promosi maupun mutasi.

Tes Berbasis CBT dan Aplikasi Mandiri

Uji kompetensi ini menggunakan metode Computer Based Test (CBT) dengan 150 soal pilihan ganda sesuai tupoksi Bapenda. Ujian berlangsung daring selama 150 menit dengan hasil yang langsung ditampilkan secara real-time.

Menariknya, aplikasi ujian dikembangkan secara mandiri oleh programmer internal Bapenda, lulusan Universitas Bengkulu, tanpa menggunakan anggaran APBD. Hal ini membuktikan kualitas SDM lokal dalam mendukung digitalisasi pelayanan pemerintah.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *