grd
Share it

Seluma, Selimburcaya.com — Harapan besar tengah disuarakan para nelayan Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Mereka mendesak agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di kawasan Pelabuhan Nusantara, yang dinilai sangat strategis dan mendesak demi mendukung kelancaran aktivitas melaut mereka.

Mereka mendesak agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di kawasan Pelabuhan Nusantara, yang dinilai sangat strategis dan mendesak demi mendukung kelancaran aktivitas melaut mereka. Sabtu (14/06/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Selama ini, nelayan setempat harus menempuh perjalanan cukup jauh menuju SPBU Tais untuk mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Ironisnya, kendati sudah membawa dokumen lengkap beserta rekomendasi resmi dari Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, mereka kerap kali pulang dengan tangan kosong akibat kehabisan stok BBM. Kondisi ini jelas berdampak langsung terhadap produktivitas dan kesejahteraan nelayan.

“Untuk saat ini, nelayan masih harus membeli BBM ke SPBU Tais yang jaraknya cukup jauh. Di sana pun mereka harus antre bersama pengendara umum lainnya, dan sering kali kehabisan stok. Ini jelas tidak efisien dan sangat menyulitkan nelayan kita,” ujar Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi.

Menurut Yus, keberadaan SPBN di Pelabuhan Nusantara akan memberikan dampak positif yang signifikan. Selain memperpendek akses terhadap BBM, SPBN diyakini akan menjadi magnet baru bagi nelayan dari berbagai wilayah untuk berlabuh dan beraktivitas di Pelabuhan Nusantara.

“Kalau SPBN sudah ada, tentu saja para nelayan akan lebih memilih memarkirkan perahu mereka di Pelabuhan Nusantara. Akses bahan bakar menjadi lebih dekat, aman, dan tertata. Ini akan menumbuhkan aktivitas ekonomi baru di sekitar pelabuhan,” tambahnya.

Menanggapi aspirasi nelayan, Pemerintah Kabupaten Seluma bersama Dinas Perikanan telah mengajukan usulan resmi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Jakarta. Dalam audiensi tersebut, ada tiga poin utama yang diajukan pemerintah daerah, yaitu:

  1. Penguatan sektor perikanan tangkap di Kabupaten Seluma.

  2. Pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara.

  3. Pengajuan program Kampung Nelayan Merah Putih sebagai bentuk pemberdayaan nelayan secara berkelanjutan.

Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Seluma dalam membangun kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui penyediaan infrastruktur perikanan yang konkret dan berkelanjutan.

Kini, harapan nelayan Desa Pasar Seluma tinggal menunggu realisasi. Dengan hadirnya SPBN, diharapkan para nelayan dapat lebih fokus melaut tanpa lagi dibayangi masalah keterbatasan pasokan BBM, sekaligus meningkatkan hasil tangkapan laut untuk menunjang ekonomi keluarga mereka.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *