fsfs
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Pemerintah Kota Bengkulu semakin serius dalam menata kawasan wisata Pantai Panjang agar lebih tertib dan nyaman bagi pengunjung. Pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, seluruh perangkat daerah yang dikoordinir langsung oleh Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi, M.Pd, turun ke lapangan melakukan pembersihan dan pembongkaran puluhan warung liar yang berdiri di sepanjang garis pantai.

Operasi besar-besaran ini dimulai dengan apel bersama dan arahan dari Asisten II. Tim gabungan Pemkot Bengkulu kemudian menyisir area dari Pasir Putih hingga depan Hotel Merah Putih, merobohkan lapak-lapak pedagang yang tidak sesuai aturan.Rabu (28/05/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

“Kita sudah beri tiga kali peringatan agar dibongkar sendiri. Hari ini, kita ambil tindakan tegas. Pantai Panjang harus bersih dan tertata,” tegas Sehmi.

Zona Bebas Pedagang, Dukung Revitalisasi Wisata

Menurut Sehmi, kawasan dari AW Billiard hingga Hotel Marina akan dijadikan zona kosong tanpa pedagang, yang selanjutnya akan dibangun menjadi taman dan ruang publik. Ia menyebut sebagian pedagang sudah membongkar warung mereka sendiri, namun masih ada yang membandel, sehingga alat berat jenis excavator pun diturunkan untuk menertibkan sisa warung.

Rencana awal, dua alat berat akan digunakan, namun hanya satu unit yang aktif di lokasi karena satu unit lainnya masih siaga untuk penanganan pascagempa di wilayah Perumahan Asri Betungan.

Pengamanan Ketat, Ancaman dari Oknum Pedagang

Sebanyak 78 personel Satpol PP Kota Bengkulu diterjunkan dalam pembongkaran. Namun, operasi ini sempat diwarnai ketegangan ketika seorang pedagang perempuan dan anak lelakinya melakukan perlawanan. Sang anak, mengenakan kaus merah, mengancam petugas dan membentak tim dokumentasi dari Dinas Kominfo yang sedang merekam proses penertiban.

“Woi kau jangan merekam-merekam mak aku, matikan! Kalau idak tu cak mano kendak kau kini,” teriaknya sambil mendekati petugas.

Ia bahkan sempat mencari Kasatpol PP Yurizal, dan melontarkan ancaman jika terjadi sesuatu pada ibunya. Namun, petugas tetap tenang dan fokus menjalankan tugas. Perlawanan itu pun tidak menghambat jalannya penataan. Warung-warung tetap dibongkar, kayu-kayu langsung diangkut ke atas truk.

“Penertiban ini adalah bagian dari program revitalisasi agar Pantai Panjang menjadi ruang publik yang bersih, tertib, dan ramah bagi semua pengunjung,” ujar Kasatpol PP Yurizal.

Langkah Tegas Setelah Pendekatan Persuasif

Asisten II Sehmi menegaskan, tindakan tegas ini diambil setelah upaya persuasif dilakukan selama lebih dari satu bulan. Peringatan resmi sudah disampaikan sebanyak tiga kali, namun sebagian pedagang tetap tidak mengindahkannya.

“Ini bukan tindakan sepihak. Kami sudah melakukan pendekatan. Tapi penataan kawasan wisata ini tidak bisa ditunda lagi,” tegasnya.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *