Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam rangka memastikan kualitas dan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu menggencarkan pemeriksaan di sejumlah peternakan lokal. Salah satu lokasi yang menjadi titik awal peninjauan adalah peternakan milik Sadiman di Jalan Dempo 5, Kelurahan Kebun Tebeng, pada Selasa (6/5/2025).

“Hari ini kami mulai melakukan giat pemeriksaan hewan yang insyaallah akan dikurbankan pada Idul Adha nanti,” ujar Syarkawi.
Pemeriksaan dilakukan langsung oleh tim dokter hewan dari Disnakeswan Provinsi Bengkulu. Prosesnya mencakup pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap hewan ternak, mulai dari kondisi gigi, telinga, mata, hingga tubuh hewan. Hasilnya, seluruh hewan ternak yang diperiksa dinyatakan sehat, cukup umur, dan layak untuk dijadikan hewan kurban.
“Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menunjukkan semua hewan sehat. Dari mata, gigi hingga kondisi tubuh tidak ada masalah. Umurnya juga sudah cukup untuk dikurbankan dan aman dikonsumsi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syarkawi mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam membeli hewan kurban. Ia menyarankan agar hewan dibeli dari peternakan yang sudah melalui proses pemeriksaan resmi oleh pihak berwenang.
Sementara itu, pemilik peternakan, Sadiman, menyambut baik kedatangan tim pemeriksa dari Disnakeswan. Ia menyebut langkah ini memberi rasa aman bagi para pembeli dan memastikan kualitas hewan tetap terjaga.
“Alhamdulillah, dinas sudah datang melakukan pemeriksaan dan hasilnya baik. Ini tentu menambah kepercayaan masyarakat,” ucap Sadiman.
Untuk menyambut Idul Adha tahun ini, Sadiman telah menyiapkan 33 ekor hewan ternak, terdiri dari sapi dan kerbau, dengan bobot antara 80 hingga 100 kilogram. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp18 juta hingga Rp40 juta per ekor. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar hewan tersebut sudah dipesan lebih awal oleh pelanggan tetap.
“Sudah kami siapkan, dan rata-rata sudah ada pemesannya. Yang paling ringan bobotnya 80 kilogram, paling berat 100 kilogram. Harganya antara Rp18 juta sampai Rp40 juta,” tutupnya.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

