Bengkulu, Selimburcaya.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah diminta untuk cepat merespons peringatan dini guna mengurangi dampak bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem bukan sekadar informasi, tetapi juga seruan untuk tindakan nyata. Kesiapan daerah dalam menindaklanjuti peringatan ini sangat menentukan efektivitas mitigasi bencana.
“Kami terus menyampaikan peringatan dini melalui berbagai kanal komunikasi resmi, termasuk website, aplikasi mobile, SMS blasting, dan media sosial BMKG. Namun, efektivitasnya bergantung pada kesiapan daerah dalam meresponsnya dengan langkah konkret,” ujar Dwikorita.
BMKG juga memahami bahwa banyak daerah dipimpin oleh kepala daerah baru yang masih dalam tahap adaptasi. Untuk itu, BMKG siap memberikan pendampingan agar sistem peringatan dini dapat diterjemahkan ke dalam langkah mitigasi yang efektif.
Prediksi Cuaca Ekstrem 4-11 Maret 2025
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dalam periode 4–11 Maret 2025, hujan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah, terutama Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.
Fenomena atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin Waves diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Selain itu, analisis terbaru menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Aceh dan selatan Papua, yang dapat memicu peningkatan curah hujan.
BMKG juga mendeteksi adanya konvergensi angin dan daerah pertemuan angin (konfluensi) yang membentang di beberapa perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Maluku, yang berpotensi meningkatkan curah hujan dan berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengajak masyarakat untuk aktif mengakses informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan mengambil langkah pencegahan dini guna menghindari risiko bencana hidrometeorologi.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

