Bengkulu, Selimburcaya.com – Tahun 2025 menjadi tahun keberlanjutan sekaligus peningkatan signifikan untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau bedah rumah yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Sebanyak 92 unit rumah akan diperbaiki, melonjak drastis dibandingkan 23 unit pada tahun 2024.
Kepala Disperkim Kota Bengkulu, Toni Harisman, melalui Kabid Kawasan Permukiman Lepi Nurseha, mengungkapkan bahwa proses verifikasi lapangan akan dimulai minggu depan.
“Sekarang kita baru menerima data dari kelurahan. Insya Allah, verifikasi lapangan dimulai minggu depan, dan pembangunan direncanakan pada April setelah bulan puasa,” jelas Lepi, Minggu (20/1/2025).
Program ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Masing-masing rumah menerima bantuan Rp 20 juta, dengan rincian Rp 17,5 juta untuk material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang. Pembayaran dilakukan bertahap melalui Bank Bengkulu, dengan durasi pembangunan maksimal tiga bulan.
Fokus pada Rumah Layak Bantu
Lepi menjelaskan bahwa penerima bantuan adalah pemilik rumah dengan kondisi tidak layak huni, seperti berdinding papan, dan memiliki sertifikat kepemilikan sah.
“Proses verifikasi memakan waktu cukup lama karena jumlah rumahnya banyak. Namun, kami memastikan bantuan ini tepat sasaran,” tambahnya.
Target 2026: Di Atas 100 Unit Rumah
Lepi menyebutkan, program ini akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang dengan target lebih dari 100 unit rumah, asalkan tersedia anggaran yang memadai.
“Tujuan kita benar-benar untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang layak,” pungkasnya.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy