Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com – Unjuk rasa yang dilakukan kelompok Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) dan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) di kawasan yang diklaim sebagai tapal batas Bengkulu Selatan – Kaur, tepatnya di area PT. Dinamika Selaras Jaya (DSJ), sempat memanas. Namun, aksi ini akhirnya mereda setelah personel Polres Kaur yang dipimpin Kasat Intelkam Ahmad Khairuman berhasil melakukan mediasi.
Tuntutan Demonstran
Ketua ASBS, Herman Lufti, mengungkapkan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan bahwa PT. DSJ tidak memiliki dokumen legal yang resmi.
“Kami meminta aparat penegak hukum menjalankan fungsi mereka terhadap perusahaan yang diduga tidak tertib ini. Selain itu, kami meminta pemerintah daerah menghentikan sementara kegiatan PT. DSJ sampai adanya kepastian legalitas perusahaan,” ujar Herman Lufti.
Tindakan Aparat dan Mediasi
Menurut Kasat Intelkam Polres Kaur, dalam aksi ini, portal yang dibuat para pengunjuk rasa di lokasi telah dibongkar oleh aparat gabungan TNI dan Polri. Sementara itu, para demonstran yang sempat bermalam di lokasi akhirnya meninggalkan area setelah proses mediasi berlangsung.
“Untuk portal telah kami bongkar, dan para pendemo juga sudah menarik diri dari lokasi PT. DSJ,” terang Ahmad Khairuman.
Meski aksi ini telah berakhir dengan damai, aparat tetap mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi mereka melalui jalur hukum dan prosedur yang berlaku.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy