Lansia di Bengkulu Rentan Jadi Korban Penipuan di Media Sosial

Share it
Mafindo kini berupaya mencegah kejadian serupa terulang dengan mengadakan pelatihan literasi digital bagi lansia di Bengkulu.(06/11/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Banyak lansia di Bengkulu kini menjadi sasaran penipuan di media sosial, lantaran minimnya pemahaman mereka dalam dunia digital. Menurut Fonika Thoyib, Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Provinsi Bengkulu, beberapa lansia tertipu dengan berbagai modus yang memanfaatkan ketidaktahuan dan kepanikan korban.

“Para lansia kurang cakap menggunakan media sosial dan literasi digital mereka juga terbatas. Ini yang menyebabkan mereka rentan menjadi korban penipuan,” jelas Fonika pada Rabu (6/11/2024).

Penipuan yang dialami para lansia beragam, mulai dari telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai kerabat, kabar kecelakaan palsu, hingga ancaman bahwa anggota keluarga terlibat kasus kriminal. Informasi semacam itu membuat korban panik dan akhirnya percaya, bahkan sampai mengirim sejumlah uang kepada pelaku demi mengatasi situasi tersebut. Dalam beberapa kasus, para lansia juga dijanjikan pernikahan oleh orang yang baru dikenal melalui media sosial, yang berujung pada kerugian finansial mencapai ratusan juta rupiah.

“Pernah ada lansia yang sampai mengirim uang puluhan juta rupiah, dan ada juga yang nyaris mengirim ratusan juta karena dijanjikan menikah oleh pasangan yang dikenalnya lewat Facebook,” ungkap Fonika.

Mafindo kini berupaya mencegah kejadian serupa terulang dengan mengadakan pelatihan literasi digital bagi lansia di Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang penggunaan media sosial serta mengenali tanda-tanda penipuan. Selain itu, Fonika juga mengimbau agar anak-anak memantau aktivitas orang tua yang baru belajar menggunakan media sosial, memberi arahan, dan mengingatkan mereka akan potensi penipuan.

“Kita prihatin dengan kondisi ini, karena para lansia merasa senang bisa berinteraksi di media sosial, tetapi mereka juga perlu diberi pemahaman agar tidak menjadi korban kejahatan,” tambahnya.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *