Share it

Bengkulu, 2025 – Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Bengkulu bekerja sama dengan Puskesmas Padang Serai, kader posyandu, dan ibu balita melaksanakan program pendampingan penerapan siklus menu makanan laut sebagai upaya menekan angka stunting. Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang serta memaksimalkan potensi hasil laut yang melimpah di Bengkulu sebagai sumber pangan bergizi.

foto : Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Puskesmas Padang Serai, kader posyandu, dan ibu balita (dok.sc)

Ketua tim pengabdian, Kamsiah, menjelaskan bahwa meskipun daerah pesisir Bengkulu memiliki sumber daya laut yang berlimpah, pemanfaatannya sebagai makanan bergizi bagi keluarga masih terbatas. Melalui program ini, masyarakat diajak mengoptimalkan konsumsi ikan dan olahan laut sebagai bagian dari menu harian balita.

Kegiatan meliputi edukasi gizi seimbang, praktik penyusunan menu siklus berbasis ikan, serta demo pengolahan makanan tambahan balita (MP-ASI dan PMT) yang sederhana, murah, dan bergizi. Para ibu balita dilibatkan aktif dalam praktik agar terampil menyajikan makanan sehat bagi keluarga. Selain itu, dilakukan pula monitoring berupa pre-test dan post-test pemahaman gizi serta pemantauan tumbuh kembang balita secara berkala oleh tenaga kesehatan Puskesmas Padang Serai.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga gizi anak sejak dini dengan memanfaatkan potensi pangan lokal. “Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan ibu balita dalam menyajikan makanan bergizi, tetapi juga diharapkan menurunkan angka stunting di Bengkulu, khususnya di wilayah pesisir,” ujar salah satu anggota tim.

Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan gizi peserta sebesar 32,5%. Frekuensi konsumsi ikan pada balita juga meningkat dari 1–2 kali menjadi 3–4 kali per minggu. Sosialisasi disertai demonstrasi olahan pangan lokal seperti nugget ikan dan ayam, sosis ikan, otak-otak, bakso ikan-tempe, hingga biskuit fishbean menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.

Program ini sejalan dengan target nasional penurunan stunting dan menjadi model intervensi gizi berbasis pangan lokal yang berpotensi direplikasi di wilayah lain. Dokumentasi kegiatan, termasuk video edukasi, telah diunggah dan dapat diakses masyarakat melalui kanal YouTube Poltekkes Bengkulu: Klik di sini.

(Kamsiah, Emy Yuliantini, Yusminiarti, Ayu Pravita Sari – Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Bengkulu. Email: emi_yuliantini@poltekkesbengkulu.ac.id)

By Media Online & Tv

Aktual, Berbudaya, Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *