Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam beberapa pekan terakhir, keberadaan kelompok gangster di Kota Bengkulu menjadi isu yang meresahkan masyarakat. Aksi kekerasan yang dilakukan kelompok ini terjadi di jalanan hingga permukiman, memicu kekhawatiran dan trauma warga.
Fenomena ini dinilai mengancam keselamatan masyarakat, terutama pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang beraktivitas di luar rumah. Mirisnya, sebagian besar pelaku aksi ini merupakan anak di bawah umur, bahkan banyak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Disdik: Peran Orang Tua Sangat Penting
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka setelah pulang sekolah.
“Orang tua harus memantau kemana anak-anak mereka pergi dan dengan siapa. Jangan biarkan anak-anak pulang larut malam tanpa alasan jelas dan tanpa pengawasan,” kata Ilham, Sabtu (26/7/2025).
Selain pengawasan dari orang tua, Ilham juga meminta seluruh kepala sekolah, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk lebih ekstra memantau perkembangan anak didiknya.
Fokus Pencegahan Bersama
Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan upaya pencegahan kenakalan remaja tidak bisa dilakukan secara parsial. Pendekatan yang dilakukan harus menyeluruh, melibatkan keluarga, sekolah, aparat kepolisian, dan pemerintah.
Jika masyarakat menemukan anak-anak berkumpul di luar pada jam sekolah, diimbau segera melapor ke pihak kepolisian, pihak sekolah, atau Dinas Pendidikan untuk mencegah hal-hal negatif.
Ilham menambahkan, sinergi yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan. Salah satunya melalui komunikasi yang lebih intens dalam pembinaan dan pengawasan pelajar.
“Kami harap semua pihak peduli. Karena pencegahan kenakalan remaja bukan hanya tugas sekolah atau pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Ilham.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy