frfr
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Di tengah sejumlah Koperasi Merah Putih (KMP) di berbagai daerah yang mengalami kendala hingga tutup, KMP Kelurahan Pagar Dewa di Kota Bengkulu justru menunjukkan kinerja luar biasa. Koperasi ini bahkan menempati peringkat ke-7 nasional untuk transaksi awal setelah diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto secara daring, pada 21 Juli 2025.

 Koperasi ini bahkan menempati peringkat ke-7 nasional untuk transaksi awal setelah diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto secara daring,Kamis (24/07/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Eddyson, menyebutkan bahwa KMP Pagar Dewa menjadi percontohan nasional karena mampu beroperasi secara normal dan efektif. Bahkan, barang-barang seperti beras, gula, minyak, hingga gas ludes dibeli masyarakat hanya beberapa hari setelah dibuka.

“Kami sudah MoU dengan Bulog. Barang habis dibeli warga dan langsung diisi ulang. Ini bukti koperasi berjalan dengan sangat baik,” ujar Eddyson, Kamis (24/7/2025).

Eddyson menambahkan, dari 67 Koperasi Merah Putih di Kota Bengkulu, seluruhnya sudah berbadan hukum. Saat ini, proses perizinan tambahan seperti SIUP dan NPWP tengah dilengkapi. Selanjutnya, koperasi akan membuka akses pendanaan ke perbankan guna memperkuat modal usaha.

“Kami juga akan melatih seluruh pengurus dan pengawas koperasi agar mampu menyusun proposal usaha dan mengelola bisnisnya secara profesional,” tambah Eddyson.

Sementara itu, Ketua Koperasi Merah Putih Pagar Dewa, Yuhyan Sauri, mengungkapkan bahwa koperasi telah menjalankan pelayanan transaksi elektronik, termasuk pembayaran PBB.

“Sudah satu minggu kami melayani pembayaran PBB di koperasi. Untuk awal transaksi, kami masuk peringkat 7 nasional,” terang Yuhyan.

Saat ini, koperasi tersebut memiliki 500 anggota dan terus bertambah. Dukungan aktif dari seluruh RT di Kelurahan Pagar Dewa mendorong masyarakat untuk mendaftar baik secara mandiri maupun kolektif.

Sebagai koperasi percontohan, KMP Pagar Dewa mendapatkan bantuan modal senilai Rp 5 miliar, jauh lebih besar dibanding 66 koperasi lainnya yang masing-masing hanya menerima Rp 3 juta.

Yuhyan menyatakan optimisme bahwa koperasinya akan menjadi yang terbaik di Kota Bengkulu.

“Fokus kami saat ini adalah penyediaan sembako, apotek, layanan transfer uang, pembayaran pajak, dan kredit. Kami bergerak cepat sesuai arahan pusat agar bisa menjadi koperasi terbaik, setidaknya di tingkat kota,” pungkasnya.


Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *