Rejang Lebong, Selimburcaya.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rejang Lebong resmi menghentikan sementara layanan hemodialisis (HD) atau cuci darah, menyusul adanya kendala teknis dan administrasi internal rumah sakit.
Sebanyak 92 pasien yang selama ini rutin menjalani cuci darah di RSUD Rejang Lebong, sementara waktu dialihkan ke Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu.
Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Nova Friska Elianti, M.Kes memastikan bahwa seluruh pasien tetap mendapat pelayanan sebagaimana mestinya meskipun untuk sementara harus dirujuk keluar daerah.
“Karena layanan HD kami hentikan sementara, maka seluruh pelayanan dialihkan ke RSMY Bengkulu sesuai jadwal masing-masing pasien,” jelas Nova, Jumat (18/7/2025).
Nova menjelaskan, selama ini RSUD Rejang Lebong melayani rata-rata 30 pasien per hari, terbagi dalam dua sesi: pagi dan siang. Setiap pasien menjalani dua kali terapi per minggu.
Untuk memastikan kenyamanan pasien, pihak RSUD telah menyediakan armada bus dan ambulans sebagai sarana antar-jemput, termasuk penginapan sementara di mess Pemda Rejang Lebong di Bengkulu.
“Kami bantu penuh agar pasien tetap bisa menjalani terapi sesuai jadwal. Skema keberangkatan akan kami umumkan kepada masing-masing pasien dan keluarganya,” ujarnya.
Nova menyebutkan bahwa gangguan layanan ini murni karena masalah teknis dan menargetkan bahwa pelayanan akan kembali normal dalam waktu satu minggu.
“Kami secepatnya akan menyelesaikan permasalahan ini agar pelayanan HD bisa kembali seperti biasa,” bebernya.
Sebelumnya, puluhan pasien dan keluarga sempat mendatangi RSUD Rejang Lebong untuk menanyakan kepastian layanan cuci darah yang mendadak dihentikan sejak Kamis (17/7/2025).
Namun setelah mendengar langsung penjelasan dari pihak rumah sakit, para pasien merasa lega dan menyatakan siap mengikuti skema layanan sementara, meski berharap pelayanan HD segera kembali normal agar tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Bengkulu setiap minggu.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy