Bengkulu, Selimburcaya.com – Pemerintah Kota Bengkulu terus mendorong penataan kawasan pasar tradisional agar lebih tertib, bersih, dan nyaman. Salah satu langkah strategis yang dilakukan ialah mengimbau pedagang yang masih berjualan di bahu jalan dan trotoar agar segera berpindah ke lapak resmi yang telah disiapkan di dalam area pasar.

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa masih banyak ruang kosong di dalam Pasar Minggu dan Pasar Panorama yang dapat dimanfaatkan. Pemerintah telah menyiapkan lokasi dagang dengan fasilitas yang lebih baik untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
“Di Pasar Minggu dan PTM itu masih banyak tempat kosong di dalam. Panorama juga demikian. Kita sudah sediakan tempat yang lebih tertata dan nyaman,” ujar Dedy.
Dedy menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang warga untuk mencari nafkah, tetapi tetap mengutamakan ketertiban dan kenyamanan lingkungan. Lapak resmi di dalam pasar bertujuan menjaga keamanan, menghindari kemacetan, serta memastikan trotoar tetap ramah bagi pejalan kaki.
Ia juga memberikan apresiasi kepada pedagang yang telah menaati imbauan dan bersedia pindah ke area dalam pasar. Dedy menilai sikap kooperatif tersebut sangat membantu menciptakan kawasan pasar yang lebih tertib dan kondusif.
Dalam rangka mendukung penguatan ekonomi lokal, Pemkot Bengkulu juga menggalakkan gerakan “Belanja di Dalam Pasar, oleh ASN”. Gerakan ini mengajak para ASN untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar-pasar tradisional, sebagai bentuk kepedulian terhadap pedagang kecil.
Langkah ini menjadi strategi untuk meningkatkan daya beli masyarakat di area resmi pasar dan menekan dominasi aktivitas jual beli liar di luar kawasan pasar.
“Kami ingin menciptakan pasar yang tertata rapi, pedagang tenang berjualan, masyarakat nyaman berbelanja, dan ekonomi rakyat kembali bergairah,” tutup Dedy.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan pelaku pasar, Kota Bengkulu optimistis mampu membangun ekosistem pasar tradisional yang sehat, aman, dan saling menguntungkan.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

