dsds
Share it

Bengkulu Selatan, Selimburcaya.com – Kasus pembacokan brutal terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di Pasar Kamis Kecamatan Pino, pada Kamis (3/7/2025) pagi. Pelaku berinisial Ri (26), warga Desa Melao, Kecamatan Manna, nekat membacok rekannya sendiri sesama pedagang kopi karena merasa tersinggung.

Pelaku berinisial Ri (26), warga Desa Melao, Kecamatan Manna, nekat membacok rekannya sendiri sesama pedagang kopi karena merasa tersinggung. Sabtu (05/07/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Korban bernama Tabroni (36), juga pedagang bubuk kopi, mengalami luka parah akibat sabetan parang di bagian kepala dan wajah, yang sempat ia tangkis menggunakan tangan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim Iptu M. Akhyar, didampingi Kanit Pidum Ipda Rizal Harjono, SH, M.Si, membenarkan kejadian ini.

“Saat bertemu di lokasi kejadian, pelaku langsung menebaskan parang ke arah wajah dan kepala korban,” ujar Akhyar Sabtu (5/7/2025).


Berawal dari Senggolan Dagangan di Pasar

Peristiwa bermula ketika pelaku dan korban bertemu di Pasar Ampera, sekitar pukul 05.00 WIB. Keduanya diketahui berjualan kopi di lapak yang berdekatan. Pertengkaran terjadi karena korban disebut menyenggol dagangan pelaku, hingga memicu cekcok di depan istri korban.

Merasa tersinggung, pelaku sempat mengemasi dagangannya untuk pulang. Di perjalanan, ia bertemu dengan kakak dan adiknya, lalu memutuskan putar balik ke pasar, sebelum akhirnya pulang ke rumah untuk mengambil sebilah parang.

Tanpa berpikir panjang, pelaku kemudian menyusul korban ke Pasar Kamis Kecamatan Pino dengan mengendarai sepeda motor bersama adiknya Vikrul.


Pelaku Sempat Kabur, Ditangkap Saat Makan Mie Ayam

Usai melakukan pembacokan, pelaku melarikan diri menuju arah Simpang Pino, lalu menuju Pino Raya hingga ke Kota Bengkulu. Ia sempat menyembunyikan diri dan menghilangkan jejak.

Namun, gerak cepat kepolisian yang terdiri dari tim gabungan Satreskrim Polres Bengkulu Selatan, Jatanras Polda Bengkulu, dan Polresta Bengkulu, berhasil melacak dan menangkap pelaku beberapa jam kemudian saat sedang makan mie ayam di salah satu warung di Kota Bengkulu.

“Pelaku sempat melarikan diri, tapi berhasil kita amankan dan akan dibawa ke Polres untuk penyidikan,” ungkap Akhyar.


Motif Masih Didalami

Polisi menyatakan motif pembacokan diduga kuat karena pelaku merasa dihina dan dagangannya disenggol oleh korban. Namun, penyidik masih akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap pelaku.

“Motif masih didalami. Pelaku belum kami periksa secara lengkap. Nanti kalau sudah diperiksa, akan kami sampaikan hasilnya,” tutup Akhyar.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *