fsef
Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Helmi-Mian terus menunjukkan keseriusannya dalam menangani pendangkalan alur Pulau Baai. Upaya ini kembali diperkuat dengan peninjauan langsung yang dilakukan Wakil Gubernur Mian, Senin (30/6), di lokasi pengerukan pasir menggunakan kapal CSD Costa Fortuna 3.

Upaya ini kembali diperkuat dengan peninjauan langsung yang dilakukan Wakil Gubernur Mian Senin (30/06/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Dalam kunjungan tersebut, Wagub Mian melihat langsung tumpukan pasir yang masih menghambat pintu masuk alur akibat keterbatasan alat berat milik PT Pelindo Regional II Bengkulu, yang saat ini hanya memiliki empat unit ekskavator.

Melihat kondisi tersebut, Mian langsung mengambil langkah cepat. Ia menghubungi pengusaha batu bara Bebby Hussy untuk meminta dukungan tambahan ekskavator guna mempercepat proses pemindahan pasir.

“Pak Bebby, mohon bantuannya. Ekskavator dari Pelindo hanya empat unit. Kalau begini, proses pengerukan akan lama,” ujar Mian melalui sambungan telepon.

Langkah cepat ini merupakan bagian dari komitmen Helmi-Mian dalam menuntaskan permasalahan lama di Bengkulu, khususnya terkait pelabuhan yang menjadi pintu gerbang ekonomi provinsi.

Mian juga meminta agar PT Pelindo memastikan Kapal Pulo Tello sudah bisa menjalani uji coba pelayaran ke Pulau Enggano pada 4 Juli 2025.

“Kalau memungkinkan, saya dan Kepala Dinas Perhubungan akan ikut uji coba Kapal Pulo Tello masuk ke alur, agar keberangkatan ke Enggano bisa segera dimulai,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional II Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa pihaknya terus bergerak cepat sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Kami sudah mulai memindahkan pasir yang dikeruk agar tidak menumpuk di pintu alur dan tidak menghambat aktivitas pelabuhan,” jelas Joko.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

By Zul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *